21 November 2011

Pengenalan Aplikasi WarpPLS : A Nonlinier Partial Least Square (PLS) Path Modeling

WarpPLS adalah software aplikasi yang dikembangkan oleh Ned Kock menggunakan Matlab compiler dan Java.  Software ini dapat menganalisis model SEM yang berbasis varian atau lebih dikenal dengan Partial Least Square. Model analisis SEM dengan WarpPLS dapat mengidentifikasi dan mengestimasi hubungan antar variabel laten apakah hubungan tersebut bersifat linier atau non linier. 
 

Ada 4 pilihan estimasi model yaitu :
  1. Warp3 PLS Regression : hubungan antar variabel laten diidentifikasi dan estimasi berbentuk kurva "S" (S curve).
  2. Warp2 PLS Regression : hubungan antar variabel laten diidentifikasi dan estimasi berbentuk kurva "U" (U curve)
  3. PLS Regression : Hubungan antar variabel laten diidentifikasi dan estimasi bersifat linier.
  4. Robust Path Analysis : untuk mengetahui/menghitung skor faktor dari rata-rata nilai semua indikator dengan variabel latennya.
Pengenalan WarpPLS 2.0 :
Pertama kali membuka akan muncul command prompt window. Jangan menutupnya, tunngu beberapa saat akan muncul Main window.

Klik proceed to use software
Menu Proceed to use software
Menu Pada WarpPLS

Keterangan :
  1. Menu Project : pada menu ini kita dapat menyimpan nama file kerja.
  2. Menu Setting : menu ini menyediakan seting pilihan untuk model analisis ; war3 PLS Regresion, warpPLS2 Regression, PLS Regression, dan Robust Path Analysis. terdapat juga pilihan metode resampling (bootstrapping dan jackknifing).
  3. Menu 5 langkah analisis SEM
  4. Menu tombol langkah analisis SEM : proceed to step 1 sampai proceed to step 5.
  5. Menu status 5 langkah analisis SEM.

Langkah analisis :
Proceed to step 1

Pada langkah ini terdapat menu pilihan buka atau membuat file kerja baru. Pilih create project file. Simpan file pada direktori yang diinginkan. file dalam bentuk ekstensi (.prj)

Menu Create Project


Proceed to step 2
 
Tahap ini untuk input data mentah yang akan dianalisis. kemudian Klik read raw data file. Masukkan data yang akan dianalisis. data yang diinput berbentuk (.xls,tab-, atau .txt). Perlu diingat  dan diperhatikan bahwa data yang diinput harus mencantumkan nama indikatornya.
Menu raw data file


Proceed to step 3
 
Tahap ini awal proses data (data pre-procesing). Proses ini software akan mengecek data input apakah terdapat missing data value, coloumn with zero variance, identical column names, rank problem, kemudian klik OK. Data input tersebut akan di standarkan  antara -4 dan 4.
Menu Pre-process data

Baca juga :

Ghozali,I.(2006). Structural Equation Modeling Metode Alternatif dengan Partial Least Squares.Semarang : Badan Penerbit Undip

Lohmoller,J.B. (1998). Latent Variable Path Modeling with Partial Least Squares. Springer Verlag Berlin

Vinci,V.E.,Chin,W.W.,Hanseller,J and Wang,H. (2010). Handbook of Partial Least Square: concepts, Methods and Applications.Berlin, Heidelberger: Springer

Yamin,S dan Kurniawan,H. (2011). Partial Least Square Path Modeling : Aplikasi dengan software XLstat, SmartPLS, dan Visual PLS.Jakarta : Salemba Infotek

55 komentar:

Unknown mengatakan...

saya ingin mengukur kinerja organisasi dengan rasio 3E (ekonomis, efisiesni dan efektofitas. bagaimana cara mengukurnya sehingga bisa diolah dengan warpPLS?

Suseno Bimo mengatakan...

Gowon :Pada dasarnya WarpPLS bisa digunakan dengan skala pengukuran nominal, ordinal, interval maupun rasio.

Anonim mengatakan...

warp pls tidak bisa digunakan secara permanen kah? saya mencari cracknya juga tidak ada.

Suseno Bimo mengatakan...

rinda : tidak ada. Harus membeli untuk dapat lisence-nya

SUKMA LESMANA mengatakan...

dowload versi student utk 3 bulan kemudian download lg sebelum habis 3 bulan dan begitu seterusnya utk dapatkan gratis

Selasar_ilmu mengatakan...

untuk pengerjaan moderasi jika kita menggunakan smartPLS akan didapati besaran koefisien dari pengaruh var z (var pemoderasi) yg ditempatkan sbg independen var ke dependen var dan interaksi x*z sehingga kita dapat mengetahui z tersebut sebagai anteseden, homologizer, quasi atau pure moderasi tapi kalo di warpPLS kok tidak muncul koef z ya? mohon pencerahannya...terima kasih

Suseno Bimo mengatakan...

selasar_ilmu :ya memang tidak ada koefisien pengaruh variabel Z sebagai pemoderasi. Untuk menguji dapat dilakukan model tanpa interaksi X*Z, tetapi model yang menguji X dan Z (sebagai indpenden)terhadap dependennya

Unknown mengatakan...

permisi pak, saya sangat membutuhkan bantuan untuk mengelola data skripsi saya menggunakan warppls 5.0.. saya belum mengerti sama sekali mengenai penggunaan software ini, apakah software ini dapat dipelajari dengan cepat ataukah akan banyak kerumitan di dalam mengelola data nantinya? mohon penjelasannya pak

Suseno Bimo mengatakan...

pius ian simatupang : untuk software warpPLS mudah untuk dipelajari dan tidak begitu rumit. Hanya butuh ketelitian dalam langkah-langkahnya. Yang lebih penting adalah paham/mengerti mengenai interpretasi outputnya

Unknown mengatakan...

kenapa pada warppls bisa digunakan ketika hubungan antar variabel nonlinier ya ?

Suseno Bimo mengatakan...

Wahyu Hima : itu memang menjadi kelebihan dari software WarPLS dibandingkan yang lain

Unknown mengatakan...

apakah warp pls bisa digunakan utuk uji regresi logistik? terima kasih

Suseno Bimo mengatakan...

Putri Armadiyanti : WarpPLS tidak bisa menguji regresi logistik.

SUKMA LESMANA mengatakan...

apakah wrappls bisa menguji model penelitian yang variabel penelitiannya menggunakan skala pengukuran variabel bervarias : interval,ordinal dan rasio ?

Suseno Bimo mengatakan...

Sukma Lesmana : warpPLS mampu mengakomodasi variabel berskala interval, ordinal maupun rasio

Unknown mengatakan...

saya menggunakan variabel moderasi tapi square kuadrat moderasi saya tidak muncul, itu kenapa ya pak? padahal r square variabel independen saya muncul

Dwi mengatakan...

permisi Pak Suseno, saya ingin bertanya. apa yang menjadi kelebihan WarpPLS dibandingkan software PLS lainnya yang berbasis variance? seperti SmartPLS, GeSCA atau PLS GUI

Suseno Bimo mengatakan...

Unknown : variabel moderasi termasuk variabel independen,maka nilai r-square tidak ada. nilai r-square ada hanya di variabel dependen.

Cahya mengatakan...

cara memasukan variabel kontrol menggunakan warpPLS bagaimana ya pak?

Putri Sulistiya Nugroho mengatakan...

pak saya mau bertanya, apabila di sebuah penelitian dengan menggunakan moderasi keseluruhan variabel. bagaimana cara untuk dapat menganalisis moderasi tersebut dengan menggunakan tools warpPLS ?

Suseno Bimo mengatakan...

Cahya : Masukkan seperti variabel yang lainnya.

Suseno Bimo mengatakan...

Putri Sulistiya Nugroho : Klik menu moderating link option, pilih "Create Moderating Link". Kemudian klik pada variabel moderating dan klik pada tanda panah dari variabel independen (eksogen) dan dependennya (endogen. Jika berhasil akan ada tanda panah dengan garis putus-putus yang mengarah dari variabel moderator ke anak panah dari variabel eksogen dan endogen.

Unknown mengatakan...

Apakah pada warppls akan muncul output estimasi parameter dan uji signifikansi secara simultan pak?

Suseno Bimo mengatakan...

UNknown : Ya diWarpPLS akan muncul estimasi parameter untuk koefisien pengaruhnya. Tetapi tidak ada untuk uji signifikansi secara simultan.

Unknown mengatakan...

permisi pak.. Apa kelebihan warppls dibandingkan smartpls ya? kalau untuk ada variabel moderaasi bagusny pakai warppls atau smartpls ya?

Suci Umi mengatakan...

Pak izin bertanya. Untuk metode resampling, apa bedanya boottraping, jakknfine,sama default? Di warpPLS7.0 ada tambahan itu Pak , mohon penjelasannya

Unknown mengatakan...

Jika data NaN artinya apa ya

Suseno Bimo mengatakan...

Unknown : kalau untuk model dengan moderasi, gambar model lebih baik menggunakan WarpPLS. Adapun kelebihan dan kekurangan secara lengkap, dapat dibaca di buku-buku statistik.

Suseno Bimo mengatakan...

Unknown :
1. bootstraping : menggunakan sampel asli untuk melakukan resampling kembali. Resampling dengan replacement untuk membuat sampel baru secara acak yang diambil dari original sampel dengan jumlah ratusan atau ribuan.
2. Jackknifing : menggunakan subsampel dari sampel asli yang dikelompokkan dalam grup untuk melakukan resampling kembali. Resamping ini tanpa replacement, yang sama distribusi sampling dihasilkan dari data tunggal. Lebih baik digunakan pada model dengan sampel < 100 dan mengandung outlier.
3. Default : langkah ini akan menghitung p-value dari non linier fiting standar error untuk empirical satndar error yang dihasilkan dengan metode resampling yang lain.

Suseno Bimo mengatakan...

Unknown : NaN = Not a Number artinya nilai tidak bisa ditentukan.

tienni mengatakan...

selamat padgi pak...
pak, saya mau menanyakan. setelah di run, apakah semua indikator harus valid dan reliabel? hasil analisis saya sudah memenuhi model fit dan qualiti indices sudah terpenuhi.

terimakasih sebelumnya Pak

tienni mengatakan...

selamat pagi pak...

saya mau menanyakan, apakah semua indikator harus valid dan reliabel pada hasil output analisis warpPLS? karena di output saya ada terdapat indikator yang tidak valid dan reliabel.
padahal model saya sudah memenuhi kriteria fit dan quality indices sudah terpenuhi juga.

Suseno Bimo mengatakan...

tienni : Iya semua indikator harus valid dan reliable sebagai uji outer model untuk menguji apakah indikato-indikator valid dan reliabel sebagai pengukur pada masing-masing konstruknya.

Sartika mengatakan...

izin bertanya mas, apakah ada standadize data untuk penggunaan aplikasi warppls?

Suseno Bimo mengatakan...

Sartika : ya ada standardized data dari raw data (input data). Standardized dilakukan oleh aplikasi WarPLS saat proses sebelum runing model.

Anonim mengatakan...

Pak, mau nanya mengenai metode resampling, saya menggunakan wrap 7.0, bedanya stabel 1, stabel 2 dan stabel 3 dengan metode boosttrapping apa ya pak? mohon penjelasannya pak trimakasih

Suseno Bimo mengatakan...

metode bootstraping merupakan metode pensampelan ulang dengan replacement untuk membuat sampel baru secara acak yang diambil dari sampel asli (original) menjadi jumlah ratusan bahkan ribuan. Sedangkan stable 1 merupakan resampling lain yang menghitung p-value dari non linier fitting standard error untuk empirical standard error yang dihasilkan. standar error yang dihasilkan relatif sama untuk sampel kecil dan dalam kondisi non normal.Stable 2 dan stable 3 merupakan pengembangan dari stable 1, dan memiliki hasil yang lebih akurat dibandingkan dengan stable 1.

Anonim mengatakan...

Pak saya izin bertanya untuk menentukan metode resampling method khususnya bootstrapping dan stable3 apa bedanya pak ? dan untuk mengetahui t statistik pada warppls 7.0 dibagian mana ya pak ? terima kasih banyak

Suseno Bimo mengatakan...

Anonim: metode bootstraping merupakan metode pensampelan kembali dengan replacement dari data asli, sedangkan stable mengunakan sampel kecil dan dalam kondisi non normal.

Anonim mengatakan...

Selamat siang Pak. Saya menggunakan Warppls 7.0. Tetapi saya tidak menemukan bagian bootstrapping. Apakah memang tidak ada? Atau saya yg tidak tahu letaknya ya Pak? Terima kasih sebelumnya.

Suseno Bimo mengatakan...

Anonim : di WarpPLS memang untuk langkah bootstraping dan Algorithm hanya dalam 1 langkah saja, tidak seperti di SmartPLS.

Dina kartika sari mengatakan...

Maaf bertanya kondisi non normal pada stable 3 contohnya seperti apa ya?

Suseno Bimo mengatakan...

Dina Kartika sari: lengkapnya baca di artikel pada blog ini : "Cara Seting Metode Resampling di WarpPLS"

Unknown mengatakan...

Pak mau nanya, software warpPLS termasuk software open sources bukan ya? Terima kasih

My mengatakan...

Izin bertanya pak, apakah menggunakan WarpPls tidak perlu lagi uji MSI? Alasannya apa yh pak? Untuk data ordinalnya diliat dmna yh pak?

Suseno Bimo mengatakan...

My : untuk model PLS dengan Software WarpPLS tidak perlu uji MSI, karena skala data bisa nominal, ordinal, interval dan rasio

Zenly mengatakan...

Assalamualaikum pak,
Saya masih awam banget pak mengenai warppls. Saja ijin bertanya pak, apakah warppls bisa digunakan untuk menguji jika variabelnya regresi berganda. X1 nya 2, y1, dan ada moderasinya pak?

Dan jika bisa apa saja uji yang akan dilakukan pak?

Mohon penjelasannya pak
Terima kasih

Suseno Bimo mengatakan...

Zenly :Waalaikumsalam..ya untuk warpPLS bisa digunakan dengan pendekatan regresi berganda/analisis jalur dengan variabel moderasi. Tetapi dalam menggambar model membutuhkan variabel laten pada setiap variabel (dalam hal ini sebagai indikator). Lebih jelasnya bisa dilihat pada artikel PLS dengan pendekatan analisis jalur.

Anonim mengatakan...

Assalamu'alaikum,
Bagaimana perlakuan data skala nominal dalam warp PLS? apakah bisa?

Dwi mengatakan...

Assalamu'alaikum,
Bagaimana penulisan angka untuk data skala nominal ya? Misal informasi dengan jawaban "tidak" dan "ya", apakah "tidak" ditulis dengan 0 dan "ya" ditulis dengan angka 1? Ataukah menggunakan angka lainnya?

Terimakasih atas responnya

Suseno Bimo mengatakan...

Anonim : Wa'alaikumsalam Wr.Wb,..untuk skala nominal bisa dilakukan.

Suseno Bimo mengatakan...

Dwi: Wa'alaikumsalam,..untuk skala nominal dikotomi tetap ditulis angka 1 dan 0. Tetapi dalam model, variabel tersebut hanya ada satu indikator tunggal.

Anonim mengatakan...

Izin bertanya pak, kalau data saya normal di SPSS apakah saya bisa menggunakan warppls?

Suseno Bimo mengatakan...

Anonim : iay tentu saja bisa. Metode Partial Least Square dengan WarpPLS termasuk non parametrik sehingga tidak didasarkan asumsi data normal. Jadi jika data normal akan lebih baik.

Anonim mengatakan...

Pak ijin bertanya, kalau melakukan robustness test bagaimana dengan wrap pls? Dan jika ada variabel kontrol perlakuannya seperti apa?