Model yang dibangun berdasarkan tori yang kuat. Karena SEM tidak untuk menghasilkan model tetapi untuk mengkonfirmasi bentuk model, dalam hal ini hubungan kausalitas diantara variabel tidak dibentuk oleh model tetapi dibangun oleh teori yang mendukungnya. Kali ini kita lakukan pengembangan model mengenai Employee Retention. Dalam model ini terdapat 5 variabel laten : Enviromental Perceptions (EP), Attitude Toward Cowokers (AT), Job Satisfactions (JS), Organization Commitment (OC), dan Staying Intentions (SI).
Tujuannya adalah menggambarkan model teoritis yang telah dibangun pada langkah pertama ke sebuah diagram jalur agar peneliti dengan mudah dapat mencermati hubungan kausalitas yang ingin diuji.
Diagram Alur |
3. Konversi Diagran Jalur
Konversi Diagram Alur dalam Notasi |
- Model pengukuran (Measurement Model). Tahap ini dilakukan uji unidimensional dari konstruk-konstruk eksogen dan endogen dengan teknik Confirmatory Factor Analysis (CFA). CFA dilakukan dengan membuat hubungan korelasi antara masing-masing.
- Model Structural Persaman (Structural Equation Model). Langkah ini dilakukan untuk melihat kesesuaian model dan hubungan kausalitas yang dibangun dalam model yang diuji. Model ini dilakukan dengan mengganti hubungan korelasi (dua anak panah) dengan satu anak padah pada masing-masing variabel laten.
- Uji Chi-square dan probabilitas yaitu ukuran kesesuaian model berbasis Maximum Likelihood (ML). Di harapkan nilai Chi-Square rendah sehingga diperoleh nilai signifikansi yang tinggi (>0.05).
- Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) yaitu nilai aproksimasi akar kuadrat rata-rata eror. Diharapkan nilainya rendah <0.08)
- Goodness Of the Fit (GFI) yaitu ukuran kesesuaian model secara deskriptif. Nilai GFI > 0.90 mengindikasikan model fit atau model dapat diterima.
- Adjusted Goodness of the Fit (AGFI) yaitu nilai GFI yang disesuaikan. Nilai GFI >0.90.
- Cmin/df yaitu nilai Cmin/df < 2.00 mengindikasikan bahwa model fit dengan data.
- Normal Index Fit (NFI) yaitu ukuran kesesuaian model dengan basis komparatif terhadap base line atau model nol. Diharapkan nilai NFI > 0.90.
- Comparatif Fit Index (CFI) yaitu ukuran kesesuaian model berbasis komparatif dengan model null. Nilai CFI berkisar antara 0.0 sampai dengan 1. CFI >0.90 dikatakan model fit dengan data.
- Tucker-Lewis Index (TLI), nilai TLI diharapkan > 0.90 dapat dikatakan fit dengan data.
7. Interpretasi hasil pengujian dan Modifikasi model
Langkah terakhir adalah interpretasi model untuk menjawab hipotesis penelitian dan modifikasi model jika tidak memenuhi syarat pengujian.
Baca juga :
1. Evaluasi Asumsi Pada Model SEM
2. Langkah Menggambar Dengan AMOS
Referensi :
Byrne, B.M (2010). Structural Equation Modeling With AMOS : Basic
Concepts, Applications, and Programming 2nd edition. New York : Taylor and
Francis Group.
Hair, J.F., Black, W.C., Babin,B.J., Anderson, R.E. (2010),
Multivariate Data Analysis : 7nd edition. New
Jersey. : Pearson Prentice Hall.
Loehlin,J.C.(2004).Latent Variable Modeling 4th: an Introduction to factor,path, and structural equation analyisis.New Jersey London: Lawrence Erlbaum Association
Lohmoller,J.B. (1989). Latent Variables path Modeling with partial Least Squares. Berlin,Heidelberger: Springer
Schumacker, R.E and Lomax, R.G. (2004), A Beginner's Guide To Structural
Equation Modeling. New
Marwah Jersey : Lawrence Erlbaum Associates.
Widiarso,W. (2010). Jumlah Sampel Dalam Pemodelan Persamaan Struktural (SEM). Yogyakarta : Fakultas Psikologi. UGM