20 Januari 2017

Uji mediasi dengan Sobel Test

Sobel test merupakan uji untuk mengetahui apakah hubungan yang melalui sebuah variabel mediasi  secara signifikan mampu sebagai mediator dalam hubungan tersebut. Sebagai contoh  pengaruh A terhadap B melalui M. Dalam hal ini variabel M merupakan mediator hubungan dari A ke B. Untuk menguji seberapa besar peran variabel M memediasi pengaruh A terhadap B digunakan uji Sobel test. Dimana Sobel test mengunakan uji z dengan rumus sebagai berikut :
 
 

Rumus Sobel test
Kali ini diberikan contoh dari hasil uji model regresi dengan SPSS, menggunakan 3 variabel yaitu Insentif sebagai variabel independen, Movitasi sebagai Mediator dan Kinerja sebagai variabel Dependennya. Langkah regresi dilakukan sebanyak 2 kali, regresi pertama dilakukan antara Insentif terhadap Motivasi kemudian yang kedua regresikan antara Motivasi dan Intensif terhadap Kinerja. Hasil regresi sebagai berikut :

Tabel. Koefisien Regresi Insentif terhadap  Motivasi
 
Tabel. Koefisien Regresi Motivasi dan Insentif terhadap Kinerja
 
Dari tabel hasil regresi menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi Insentif terhadap Motivasi sebesar 0.296 dengan standar eror 0.056 dan nilai signifikansi 0.010 kemudian untuk Motivasi mendapatkan nilai koefisien 0.369 dengan standar eror 0.068 dan nilai signifikansi 0.000. Sehingga Insentif signifikan berpengaruh langsung terhadap Motivasi demikian juga Motivasi signifikan berpengaruh langsung terhadap Kinerja. Jika digambarkan akan terbentuk model :

Model Mediator
Model di atas merupakan model yang terbentuk dari hasil regresi pertama dan kedua sehingga membentuk model analisis jalur (path analysis) dengan variabel Motivasi sebagai mediatornya. Nilai z dari Sobel test tidak dapat dihasilkan langsung dari hasil regresi tetapi dengan perhitungan secara manual dengan rumus sobel tes. Hasil perhitungan nilai z dari sobel test adalah :

Perhitungan Sobel test

Dari hasil perhitungan sobel test di atas mendapatkan nilai z sebesar 3.786, karena nilai z yang diperoleh sebesar 3.786 > 1.96 dengan tingkat signifikansi 5% maka membuktikan bahwa Motivasi mampu memediasi hubungan pengaruh Insentif terhadap Kinerja.

Untuk lebih mudahnya menghitung nilai z dari sobel test dapat memanfaatkan online kalkulator di :
caranya : masukkan nilai koefisien regresi Insentif terhadap Motivasi = 0.296 di kolom A, nilai koefisien regresi Motivasi terhadap Kinerja = 0.369 pada kolom B. Nilai standar error pengaruh Insentif ke Motivasi pada kolom SEA = 0.056 dan nilai standar eror pengaruh Motivasi ke Kinerja pada kolom SEB = 0.068. Kemudian Klik Calculate. Seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

Hasil nilai z dari Sobel test online calculator
Hasil perhitungan online calculator dari www.danielsoper.com sebesar 3.78634853 tidak jauh berbeda dengan perhitungan manual sebesar 3.786. Nilai probabilitas one tailed sebesar 0.00007644 dan two tailed 0.00015288.

Baca juga :

1. Analisis Jalur

2. Peranan Mediator dalam PLS

3. Tutorial variabel Mediator

Referensi :

Hayes. A.F. (2018). Introduction to Mediation, Moderation, and Conditional Process Analysis : A Regression Based Approach”. 2nd. New York : The Guilford Press.

Imam Ghozali. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21 Update PLS Regresi. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. 

Jose.P.E. (2013). Doing Statistical Mediation and Moderation. New York : The Guilford Press

MacKinnon,D.P.(2008).Introduction to Statistical Mediation Analysis.New York London: Lawrence Erlbaum Association

222 komentar:

1 – 200 dari 222   Lebih baru›   Terbaru»
Unknown mengatakan...

Maaf mau tanya.. Untuk nilai 1,98 sebagai perbandingan nilai z itu dpt darimana ya? Terimakasih

Suseno Bimo mengatakan...

Anindya Putri : nilai z 1,98 tersebut dari nilai z kurva normal

Unknown mengatakan...

Saya mau bertanya untuk uji sobel dengan variabel bebas lebih dari 1 apa hasil regresinya dijumlahkan saja atau uji satu persatu dg rumus tsb? Terima kasih

Suseno Bimo mengatakan...

Maya Kartika :ujinya satu per satu

Unknown mengatakan...

Mas Bimo...saya masih bingung kata2 ini "karena nilai z yang diperoleh sebesar 3.786 < 1.98"
nilai z kurva normal itu apa ?? dri mana ??

trimakasih mas...saya sekarang lagi penelitian menggunakan sobel, semoga artikel dan jawaban mas Bimo dapat membantu saya.

Suseno Bimo mengatakan...

Aiunun Nazib : maksudnya 3.786 > 1.98. Untuk menentukan signifikan atau tidak digunakan nilai probabilitas kesalahan, dimana nilai probabilitas kesalahan tersebut 5%. Maka nilai kesalahan 5% tersebut jika menggunakan kurva normal batasan adalah 1,98. Jika nilai Z hitung < 1.98 maka "tidak signifikan", begitu sebaliknya jika Z hitung > 1.98 maka "signifikan". Lihat kembali mengenai uji probabilitas dengan Z normal standard.

Unknown mengatakan...

boleh tau pak caranya dapat angka 1,98??
haruskah nilai z hitung dibandingkan dengan kurva normal ??

Suseno Bimo mengatakan...

yuda : nilai 1,98 adalah nilai z kurva normal pada taraf kesalahan 5%. nilai z hitung dibandingkan dengan kurva normal.

Unknown mengatakan...

ini judulnya pengaruh insentif dan motivasi terhadap kinerja bukan ? x1, x2, dan Y lalu yg dimaksud mediator tuh x2 nya ya ?

Unknown mengatakan...

Maaf mau tanya.. untuk penelitian yang menggunakan analisis path. Selain itu analisis apa lagi yang biasanya di pakai? terimakasih..

YL mengatakan...

pak, kok web uji sobelnya tidak bisa di calculate ya?
tulisannya seperti ini : A must be a number between -10,000,000 and 10,000,000.
B must be a number between -10,000,000 and 10,000,000.
SEA must be a number between 0.00001 and 10,000,000.
SEB must be a number between 0.00001 and 10,000,000

padahal angka yang dimasukkan sudah benar..
mohon bantuannya pak..
terimakasih

Unknown mengatakan...

saya mau tanya, terus terang saya tidak paham dengan kurva normal. untuk melihat nilai z kurva normal dimana ya? atau diperhitungan apa? terima kasih

arif reza maharama mengatakan...

maaf pak yang dipakai itu unstandardized coeficent beta atau yang standard coeficient beta? saya melihat di penelitian lain ada yang menggunakan standard coeficient beta pada hasil output spss regresi

Anonim mengatakan...

mas Bimo, kalau saya mau kursus AMOS bisa? berapa biayanya. Oh ya Lokasi mana ya
kirim ke email aja ya mas. bowo_sptr@yahoo.com
terima kasih

Darman mengatakan...

Assalamu Alaikum
Bisa konsultasi lewat email ya pak?
Mohon alamat emailx jika berkenan

Suseno Bimo mengatakan...

Din Wargadinata :Jika jalur pengaruh dari X1 melalui X2 kemudian Y ( X1-->X2--> Y) maka X2 merupakan mediator

Suseno Bimo mengatakan...

Agung dessy : Model Structural Equation Modeling (SEM)yang memiliki jalur seperti diatas.

Suseno Bimo mengatakan...

yessy lestari : coba ulangi lagi

Suseno Bimo mengatakan...

Lia hesti : untuk melihat/menghitung nilai z kurva normal dapat dilihat pada buku- buku statistik biasanya dibagian belakang pada tabel normal.

Suseno Bimo mengatakan...

arif reza maharama : untuk uji sobel tes menggunakan nilai koefisien dan erornya maka nilai koefisien yang dipakai "unstandardized coeffiecient".

Unknown mengatakan...

maaf disini saya masih bingung nilai 1,98 itu dapatnya darimana ? saya kurang paham bagian tersebut

Unknown mengatakan...

pak penelitian saya jika berdasarkan causal step hasilnya full mediasi, namun setelah saya hitung menggunakan sobel test ternyata hasilnya <1,96. apakah itu artinya tidak memediasi ataukah memediasi secara penuh namun tidak signifikan?

Suseno Bimo mengatakan...

Darman syarif : email saya suseno16@gmail.com

Suseno Bimo mengatakan...

satrio febrianto : nilai z 1,98 merupakan nilai batas pada kurva normal dengan tingkat kesalahan 5% (alpha). bisa dilihat pada tabel kurva normal standard.

Suseno Bimo mengatakan...

Amalia Rizky :kalau hasil sobel test <1.96 artinya tidak signifikan sebagai mediasi

LN mengatakan...

pak, bagaimana bila variabel moderatornya ada 2? X-Z1-Z2-Y. bagaimana cara menggunakan kalkulator sobel ini? terima kasih

Unknown mengatakan...

maaf mas mau nanya, itu rumus z itu sumbernya dari mana ya?
artikelnya sangat membantu, cuman kurang sumbernya saja

Unknown mengatakan...

mohon maaf pak, untuk uji mediasi menggunakan beta di tabel unstandardized pak? bukan yg di tabel standardized?

Unknown mengatakan...

mohon maaf saya ingin bertanya, kalo mengitung mediasi itu bukannya dilihat dr tabel yg standardized pak? mohon pencerahannya

Unknown mengatakan...

mau tanya ini one tail probability maksudnya gimana ya ?

Suseno Bimo mengatakan...

Shodiqur rifqi : dalam nilai koefisien unstandardized terdapat nilai errornya sedangkan standardized tidak ada error. Maka untuk menghitung mediasi dengan uji sobel tes menggunakan unstandardized karena ada nilai errornya.

Suseno Bimo mengatakan...

Rivaldi Idris : One tailed probability adalah probabilitas pengujian satu arah, bisa ke arah positif atau arah negatif.

Suseno Bimo mengatakan...

Imam rahmat fauzan :
Referensi Sobel test : Hayes, A.F and Preacher, K.J.2004. "SPSS and SAS Procedures for Estimating Indirect Effecs in Simple Mediation Model". Behavior Research Methods, Instruments & Computers.36. 717-731

Unknown mengatakan...

mau tanya kalau nentuin kurva kormal ini cuma diliat dari tingkat kesalahan yang digunakan atau jumlah sampel juga mempengaruhi kurva normal yang dipakai?

Suseno Bimo mengatakan...

kurva normal standar yang ditentukan dari tingkat kesalahannya, misal 5%.

ikhlasulaqmal mengatakan...

Pak, Uji sobel hanya untuk memperjelas ya apa itu mediasi atau bukan. Terkait mediasi sempurna ataupun sebagian, tetap dengan mengacu pada Baron and Kenny?

Suseno Bimo mengatakan...

ikhlasulaqmal : yups.. benar.

ikhlasulaqmal mengatakan...

Mkasih Pak.
Kemarin saya pakai SEM dengan SmartPLS, sekarang disuruh ganti WarpPLS. Apa kelebihan WarpPLS?
Apakah WarpPLS tahapan-tahapannya sama dengan SmartPLS?

Suseno Bimo mengatakan...

ikhlasulagmal : Untuk langkah-langkah WarpPLS tentunya berbeda dengan smartPLS. Pada dasarnya tujuan dan hasil yang diperoleh tidak jauh berbeda antara SmartPLS dan warpPLS

Zenabia mengatakan...

malam mas Bimo.. boleh tanya apakah ams bimo punta tabel Z nya..
terimakasih sebelumnya

Zenabia mengatakan...

tabya lg mas bimo boleh di share juga tentang kurva normalnya..
tks

Suseno Bimo mengatakan...

Rina Zenobia : Ada tabel Z normal

Irsyad mengatakan...

Malam Pak, ingin bertanya. Apabila terdapat dua variabel independen (X1 dan X2), satu variabel mediasi (Y), dan satu variabel dependen (Z), apakah ketika pengecekkan X1 dan Y dapat menggunakan hasil B dan SE regresi berganda antara X1, X2, dan Y ya Pak? Lalu, ketika pengecekkan Y dan Z apakah dapat menggunakan hasil B dan SE regresi berganda antara X1, X2, Y, dan Z ya Pak? Terima kasih banyak Pak

Suseno Bimo mengatakan...

Irsyad : Ya benar

Unknown mengatakan...

Maaf pak ingin bertanya, untuk nilai Z hasil perhitungan sobel test apabila hasilnya negatif apakah itu berarti varibel M tidak memediasi ?
Hasil perhitungan sobel test adalah -4.51
Atau kah hanya arah hubungan saja yg negatif/positif, sedangkan yg dilihat adalah angkanya ? Mohon bantuannya pak. Terimakasih

Unknown mengatakan...

pak mau tanya saya menggunakan pls 3.0 dengan 3 variabel, 1 variabel independen (X), 1 variabel dependen (Y) dan 1 variabel mediasi (z). namun hasil dari z ke y nilai koefisiennya --0,030 dgn t statistic 0.17. apakah syarat mediasi terpenuhi di penelitian saya ini? sdgkan koefisien dari x ke y positif dan signifikan 0.705 begitu juga dari x ke z positif 0.402. Bbagaimana cara membaca hasil ini ya pak?

Suseno Bimo mengatakan...

Lihat Angkanya saja

Suseno Bimo mengatakan...

Unknown : Syarat uji mediasi, X ke Z (signifikan) dan Z ke Y (signifikan)

Unknown mengatakan...

pak mau tanya untuk yg 1.98 apa betul itu dari t tabel ?

Suseno Bimo mengatakan...

Mukhtar Noer : 1.98 dari tabel Z normal dengan taraf signifikansi 5%.

Murry mengatakan...

Mas Suseno: Bagaimana langkah-langkah untuk mengetahui bahwa variabel yang diduga memediasi tersebut,.. Full mediasi atau partial mediation (dengan sobel test tersebut)??

harry mengatakan...

mas bimo
saya mau bertanya nilai 1,98 itu bagaimna cara menetukannya ya?...
kenapa tidak 1,7 1,8 atau dan sabagainya...
mohon jawabanya mas,kebetulan saya lagi penelitian menggunakan uji sobel juga, dan semoga saya bertanya mas bimo bisa membantu saya
terimakasih

Suseno Bimo mengatakan...

Murry : sobel test hanya untuk uji mediasi. sedangkan untuk mengetahui apakah full mediasi atau partial mediasi, lihat hasil uji pengaruh langsung X ke Y, jika nilai koefisien dari X ke Y tidak signifikan dinamakan full mediation, jika X ke Y signifikan maka disebut partial mediation.

Suseno Bimo mengatakan...

Harry : penentuan nilai 1,98 berdasarkan tabel Z normal standard pada taraf kesalahan 5%. Caranya sama dengan menggunakan tabel normal standard.

Arif mengatakan...

Maaf mas saya sedang memcoba penelitian untuk mengetahui pepengar x1rumenerasi. Y1 komitmen organisasi y2 kepuasan kerja dan y3 kinerja. Apakah Y1 dan y2 bisa di sebut variavar mediasi?

Anonim mengatakan...

Kalau misalkan hasil regreai pengaruh variabel independen ke dependen (+), namun pengaruh variabel mediasi ke dependen (-), apakah hipotesis mediasi diterima/ditolah?
Mohon pencerahannya, terima kasih

Suseno Bimo mengatakan...

Arif : Jika jalur model dari X1 -->Y1 -->Y3 dan X1-->Y2-->Y3. Maka Y1 dan Y2 dinamakan variabel mediasi.

bernessa rahmania mengatakan...

permisi pak saya mau bertanya. kalau hasil X -> Y tidak signifikan, lalu hasil test sobel pun <1.98 itu bagaimana? terimakasih

Suseno Bimo mengatakan...

bernessa Rahmania : Itu menunjukkan bahwa tidak variabel mediasi tidak mampu menjadi mediator.

Sa mengatakan...

Mas maaf saya mau tanya, saya blm begitu paham bagaimana caranya menentukan hasil 1,98 dari tabel z normal, dan mengapa bila hasil dari z hitungnya minus itu tidak dilihat. Boleh minta tolong untuk dijelaskan mas? Terimakasih sebelumnya

Victorius Pascal mengatakan...

Apakah tabel Z normal itu 5% profitabilitas sdh paten atau mengikuti dri data kita?

indahaarum mengatakan...

Mas kalau uji sobel tes dengan 2 mediasi bagaimana? X1, Z1, Z2, Y bagaimana mengujinya?

Suseno Bimo mengatakan...

Indah arum S : pengujian sobel tes dilakukan satu per satu pada setiap jalur pengaruh tidak langsungnya.1. X1 ke Z1 ke Y , dan 2. X1 ke Z2 ke Y.

Suseno Bimo mengatakan...

Sa : cara menentukan z normal 1,98 adalah pada tingkat signifikasni 5%. caranya dapat dilihat pada buku-buku statistik halaman belakang di tabel z normal. Biasanya ada petunjuknya.

Suseno Bimo mengatakan...

Victorius pascal :Nilai Z normal 5% sudah baku, sesuai dengan tabel Z standard.

indahaarum mengatakan...

Pak mohon maaf rumus nya itu sumber nya dr siapa ya pak. Mau saya pakai di bab 3 saya pak.

Yogga mengatakan...

Pak, mohon penjelasan 5% yang hasilnya 1,98, saya cari di tabel z srandar gak nemu

Yogga mengatakan...

Pak mohon penjelasan dapat angka 1,98 dari nilai z normal 5%, saya sudah cari di tabel z standar masih tidak menemukan angka itu..

Suseno Bimo mengatakan...

Indah arum S : Buku Prof. Augusty Ferdinand, DBA : Structural Equation Modeling.

Suseno Bimo mengatakan...

Yogga : Kalau dilihat pada tabel Z standard pada umumnya, untuk taraf signifikansi 5%, nilai z tabel 1,96. Ada juga tabel yang menyatakan taraf signifikansi 5%, nilai Z tabel 1,98. Jadi sama saja mau pakai z tabel 1,98 atau 1,96.

Anonim mengatakan...

pak apakah tes sobel bisa menggunakan AMOS? untuk ketentuannya apakah sama?

Suseno Bimo mengatakan...

Anonim : ya uji sobel tes bisa digunakan dari hasil AMOS.

Unknown mengatakan...

Pak mau tanya, saya menggunakan smartpls. penelitian saya juga menggunakan variabel mediasi. apakan perlu uji sobel juga ? atau bisa menggunakan total indirect effects dari hasil bootstrapping ya pak? terimakasih

Unknown mengatakan...

Berarti tabel distribusi t bukan tabel z standard

Unknown mengatakan...

Berarti tabel distribusi t bukan tabel z standard

Unknown mengatakan...

Pak kenapa nilai probabilities pada output Amos tidak keluar?
Terus perbedaan langkah Salam pengujian path analysis Dengan Amos APA?

Ratih Sri mengatakan...

izin bertanya bagaimana jika hasil regeresi persamaan X ke Y itu signifikan, M1 ke X signifikan dan M2 ke X juga signifkan. akan tetapi ketika regresi persamaan X M1 M2 Y, hasil X nya itu malah menjadi tidak signifikan. apakah itu termasuk ke perfect mediation ?? mohon penjelasannya

Ratih Sri mengatakan...

izin bertanya bagaimana jika hasil regeresi persamaan X ke Y itu signifikan, M1 ke X signifikan dan M2 ke X juga signifkan. akan tetapi ketika regresi persamaan X M1 M2 Y, hasil X nya itu malah menjadi tidak signifikan. apakah itu termasuk ke perfect mediation ?? mohon penjelasannya

Suseno Bimo mengatakan...

rico eka kurnia : tabel Z standard

Dian nur ulfah mengatakan...

Bedanya uji sobel sama uji jalur apa ya kak?

Dina amalia mengatakan...

Bantu jawab kak yessi, kalo muncul "must be a number betwen 0.00001 and 10.000.0000" berarti harus pakai "." Bukan ","

Unknown mengatakan...

maaf tolong tanya mungkin apa tidak pak seandainya semula pengaruh langsung X ke Y negatif...setelah menggunakan mediasi pengaruhnya jadi positif? trimakasih

Unknown mengatakan...

Tolong tanya apakah mungkin kalau pengaruh langsung X ke Y yang semula arahnya negatif, setelah menggunakan variabel medasi beruah menjadi positif? trimakasih infonya

Norman D.S mengatakan...

Selamat pagi Pak, klo koefisen regresinya negatif, rumus di www.danielsoper.com tdk mau jalan ya?

terimakasih sebelumnya

hellyhooo mengatakan...

pak maaf mau tanya ya, itu hasil yg manual dengan rumus saya hitung hasilnya tdk segitu ya 0.1092/0.0288 hasilnya itu 3.791 bukan 3.786 kenapa bapak langsung ditulis seperti hasil yg menggunakan calculator otomatis (tabel abu2) itu ya?tolong penjelasannya.

Suseno Bimo mengatakan...

Unknown : lebih baik diuji sobel test

Suseno Bimo mengatakan...

Ratih Sri :Ya termasuk perfect mediation

Suseno Bimo mengatakan...

Diah Nur Ulfah :ya sama. uji sobel digunakan untuk menguji pengaruh tidak langsung pada model jalur (path analysis)

Suseno Bimo mengatakan...

Unknwon : Jika X ke Y negatif kemudian menggunakan mediasi, maka tidak akan berubah menjadi positif.

Suseno Bimo mengatakan...

Norman D.S :untuk koefisien negatif sebenarnya masih keluar output sobel test nya

Anonim mengatakan...

Assalamualaikum oh iya mau nanya kalau uji sobel test dari hasil olah data dengan menggunakan SMartPLS 2 apakah sama dengan proses regresi? kalau beda bagaimana caranya, makasih banyak sebelumnya.

Anon mengatakan...

Pak mau tanya apabila SEM dengan lisrel apa bisa juga tes sobel? Terimakasih

Unknown mengatakan...

maaf pak. mungkin masih sama dengan kebingungan teman2 diatas. saya mau bertanya utk nilai tabel z standar. darimana nilai 1,96 atau 1,98 nya ? apakah masih berubah2 sesuai dari jumlah data yg digunakan (N) atau jika nilai tetap dimana dan bgmna cara membaca tabelnya. makasih sblmnya

Suseno Bimo mengatakan...

Anonim : untuk uji sobel test memang nilai koefisien regresi dari model smartPLS dapat diterapkan juga untuk hasil regresi pada model analisis jalur (path analysis)

Suseno Bimo mengatakan...

Anon : Tetap bisa diterapkan SEM dengan Lisrel

putra mengatakan...

sangat bermanfaat bang, termakasih banyak
gini bang, dalam data hasil regresi yang anda paparkan pada tebel, itu menggunakan dependen variabelnya apa ya? jika variabel dependen yang digunakan dalam hasil tabel tersebut adalah kinerja
apakah hal itu logis? karena dapat dimaknai:
insentif terhadap kinerja dan motivasi terhadap kinerja

soalnya dalam model mediator yang dipaparkan hasil regresi sepengetahuan saya yang dimaksudkan yaitu:
insentif terhadap motivasi setelah itu motivasi terhadap kinerja

jadi seharusnya apakah memakai 2 model untuk menentukan tabel regresinya?
model pertama : insentif terhadap motivasi
model kedua : motivasi terhadap kinerja
setelah itu data tersebut diolah dalam rumus uji sobel yang dijelaskan

Anonim mengatakan...

Pak, maaf mau bertanya makna dari one tailed probability dan two tailed probability itu apa ya?ketentuannya berapa?dan kira-kira boleh tau literatur yang dipakai buku siapa yang menjelaskan sobel test dikarenakan literatur jurnal internasional hanya menjelaskan hasilnya saja.Terimakasih

Suseno Bimo mengatakan...

Unknown : nilai z standar 1,98 merupakan nilai yang sudah tetap tidak tergantung dengan jumlah N. Lihat di tabel kurva Z standar normal dengan taraf signfikansi 5%.

Suseno Bimo mengatakan...

Anonim : one tailed probability : pengujian probabilitas satu arah. Hanya Ke arah positif atau ke arah negatif.
two tailed probability : pengujian probability 2 arah. ke arah positif dan ke arah negatif.

Unknown mengatakan...

Pak kalau pengaruh lnsung X1 ke z tidak signifikan terus pada uji sobelnya didapatkan nilai signifikan,bagaimana itu pak apakah dapat dikatakan sebagai variabel mediator?

Suseno Bimo mengatakan...

Unknown :Uji mediator yang dilakukan dengan uji sobel test,jika dari X ke variabel mediator (Y) hasil signifikan dan dari Y ke Z juga signifikan. uji sobel test ini yang menentukan apakah variabel mediator signifikan sebagai mediasinya.

Fikar Rahmatillah mengatakan...

Lalu bagaimana menuliskan hasil analisis pengaruh langsung, tidak langsung dan totalnya mas?

Rosma Allyka mengatakan...

izin bertanya pak, max one tailed probability berapa ya supaya dikatakan memediasi ?
kalau 0.00584927 apakah bisa dikatakan memediasi ?

Rosma Allyka mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Utbah78 mengatakan...

Setahu saya itu dari t tabel kalo 5% itu 1.98

Dita mengatakan...

Halo pak seno, mau nanya pak untuk uji path menggunakan variabel intervening dengan persamaan Y=pYX1+pYX2+pYe1 apakah masih perlu menggunakan sobel test pak? Mohon dibantu pak, terima kasih

Suseno Bimo mengatakan...

Pengaruh langsung :
1. X ke M
2. X ke Y.
Pengaruh tidak langsung : koefisien X ke M dikali koefisien M ke Y
Pengaruh total : pengaruh tidak langsung + pengaruh langsung

Suseno Bimo mengatakan...

Rosma Allyka : 0.00584927 < 0.05 artinya signifikan memediasi

Suseno Bimo mengatakan...

Dita : Ya masih perlu pakai uji sobel test.

Ica mengatakan...

pak izin tanya, saya hasil uji mediasi saya:
pengaruh langsung x ke y tidak signifikan
x ke m signifikan
m ke y signifikan
maka dari itu apakah bentuk mediasinya adalah mediasi sempurna? mengingat pengaruh langsung x ke y nya tidak signifikan. terimakasih pak

ade christian mengatakan...

mas bimo mau tanya, ini untuk x ke z ku tidak signifikan tapi iseng2 uji sobel terus di uji t, kok berpengaruh memediasi ya?

Anonim mengatakan...

mas bimo mau tanya, dalam uji sobel kan harus melewati syarat persamaan, x-y pengaruh signifikan berpengaruh namun x-z ku gak berpengaruh kan berati gak lolos syarat. namun iseng2 uji sobel itu lolos untuk memediasi. itu gimana menurut mas bimo?

Suseno Bimo mengatakan...

Ica : perlu diuji dulu dengan sobel test pengaruh X ke Y melalui M. Jika terbukti signifikan maka model termasul full mediasi atau mediasi sempurna.

Suseno Bimo mengatakan...

Ade christiawan : tetap tidak bisa dikatakan mediasi, karena x ke z tidak signifikan

Shelina firantika mengatakan...

izin bertanya pak, rekomendasi buku yang lengkap membahas tentang path analysis dan sobel test, buku karangan siapa ya pak? terima kasih

Unknown mengatakan...

Pak apakah masih membuka jasa olah data? Kebetulan tesis saya hampir selesai hanya saja terkendala di nilai mediasi variabel nya, Mohon maaf tanya disini krn saya coba hub nomor yg tertera tidak bisa 🙏

Mimi mengatakan...

Pak. Kalau lihat tabel z normal sig 0,5 bukannya 1,645 ya?

Anonim mengatakan...

assalamualaikum pak Bimo.. Mau tanya pak... Untuk sobel test kan perlu unstandardized coefficient and standard error estimation. Saya menggunakan LISREL 8.8 dan mau menguji pengaruh variable mediasi dengan Sobel test. Nilai unstandardized coefficient dan standard error estimation itu dapat darimana?
terima kasih pak

Indri Kurnia Maryani mengatakan...

Permisi pak, mau tanya, saya masih bimbingan proposal.
Judulku 1x, 1y, 1 variabel mediasi. Apakah sudah tepat apabila hipotesisku seperti ini?
1. X berpengaruh negatif signifikan ke Y
2. X berpengaruh terhadap Y yang dimediasi Z
3. X berpengaruh negatif signifikan ke Z
4. Z berpengaruh positif signifikan ke Y

Untuk uji Sobel, bisakah dengan aplikasi SPSS?
Terima kasih sebelumnya pak

Suseno Bimo mengatakan...

Buku : Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, karangan Prof. Dr.H. Imam Ghozali, Akt

Suseno Bimo mengatakan...

Nomor WA : 08816637417 dan 087737940271

Suseno Bimo mengatakan...

Anonim : Di Lisrel Output "Structural Equations"

Satria mengatakan...

Slmt siang pak...saya mau tanya apabila ni Z hitung untuk uji path didapatkan negatif (-0,379). Brp nilai z tabel yang digunakan apakah z =,96 atau -1,96?

Satria mengatakan...

Slmt siang pak...sayamendapatkan nilai z hitung =-0,3794. Berapakah nilai z tabelyang saya pakai z=1,96 atau -1,96

나나알바 mengatakan...

Thank you very much for seeing 밤알바 information.
Thank you very much for seeing 밤알바 information.

syafirapotter mengatakan...

mau tanya, bila hasil seperti ini:

(a) :
X ke M = 0,730
std = 0,60

(b) :
X, M,Y = 0,480
std = 0,33

untuk hasil kalkulatir seperti website ialah :
0.93323337

jadi maksudnya variabel saya memediasi atau bagaimana ya ?
mohon bantuannya

Adri mengatakan...

permisi pak mau tanya untuk uji Sobel dari pencarian saya ada beberapa jenis rumus, apa-apa saja ya pak. terimakasih

Suseno Bimo mengatakan...

Indra kurnia maryani :
jika X1, Y1 dan M sebagai mediasi, maka hipotesisnya :
1. X berpengaruh positif terhadap Y
2. X berpengaruh positif terhadap M
3. M berpengaruh positif terhadap Y
4. X berpengaruh positif terhadap Y melalui M sebagai Mediasi

Suseno Bimo mengatakan...

Satria : gunakan nilai z tabel -1.96

Suseno Bimo mengatakan...

syafirapotter : hasil uji sobel Test,nilai Z = 0.933. Karena <1.96 maka vriabel tersebut tidak signifkan memediasi.

Suseno Bimo mengatakan...

adri : yang saya ketahui hanya ada 1 rumus sobel test

Unknown mengatakan...

Jadi perbedaan uji Sobel dengan analisis jalur apa yaa pak?

Suseno Bimo mengatakan...

Unknown : uji sobel tes dilakukan pada variabel mediasi dengan model analisis jalur (path analysis) yang didasari referensi teori yang kuat adanya model dengan variabel mediasi. Jadi tanpa ada referensi teori yang kuat tersebut, tidak setiap model analisis jalur (path analysis) dapat diuji sobel test.

Ray mengatakan...

Permisi mas Bimo. Saya numpang bertanya ya mas, kebetulan saya mengolah skripsi saya menggunakan SmartPLS yg sudah ada perhitungan indirect effect melalui bootstrappingnya. Kemudian apakah saya harus tetap menggunakan sobel test untuk menghitung indirect effectnya? Padahal hasilnya sudah terdapat di dalam bootstrapping perhitungan saya

Ray mengatakan...

Permisi mas Bimo, saya numpang bertanya ya mas hehe. Saya melakukan pengolahan data untuk skripsi menggunakan SmartPLS. Di dalam aplikasi ini sudah terdapat perhitungan indirect effect secara otomatis melalui sistem bootstrappingnya. Namun, kebanyakan teman saya tetap melakukan sobel test karena alasan yg saya juga tidak tahu. Kemudian karena hal ini apakah saya harus tetap melakukan sobel test padahal hasilnya sudah ada? Mohon dijawab ya mas karena jawaban mas nanti saya anggap penting untuk persiapan ujian saya. Terimakasih banyak ya mas Bimo semoga selalu diberikan kesuksesan dan kelancaran rezeki

NB: Saya sebetulnya sudah mencoba untuk menghitung dengan sobel test. Tapi, saya bingung karena di SmartPLS tidak ada nilai A dan SE dari variabel Z ke Y

Unknown mengatakan...

Selamat sore, pak
Mau nanya kalau ikut contoh bapak dan misalnya dapat -3.786 jd ini masih lebih besar dari 1.96 ga y ?

Soalnya penelitian saya ad muncul angka seperti gini jd saya agak ragu

Mohon bantuannya, pak

likalik mengatakan...

pak saya cari pengaruh mediasi pakai smartpls, cuma salah satu syaratnya tidak terpenuhi karena nilai pengaruh langsung variabel x ke z tidak signifikan. itu artinya masih bisa dilanjut apa gimana ya pa?

Suseno Bimo mengatakan...

Iya tetap gunakan sobel tes. Karena hasil indirect effect (pengaruh tidak langsung) pada SmartPLS, belum tentu indirect effect hanya 1 jalur (bisa beberapa jalur pengaruh tidak langsungnya.

Suseno Bimo mengatakan...

Ray : Nilai yang diambil dari output SmartPLS, nilai pengaruh (a):original sample, sedangan nilai eror (SE) : standard deviasi.

Suseno Bimo mengatakan...

Unknown : Jika nilai t-statistik -3,786, nilai tersebut lebih kecil dari -1,96 karena negatif (-) maka ada pengaruh negatif yang signifikan.

Suseno Bimo mengatakan...

likalik :kalau dari X ke Z (mediator) tidak signifikan, maka tidak perlu lanjut uji sobel tes.

Unknown mengatakan...

Pak suseno, saya menggunakan warpPlS dan dan sudah dapat hasil mengenai uji mediasinya.
Apakah WarpPLS harus menggunakan uji mediasi sobel test? Atau cukup dari aplikasi warpPLS td?

Terimakasih

Suseno Bimo mengatakan...

Unkown : Tetap menggunakan uji sobel test untuk mediasinya, hasil lebih valid.

Risma mengatakan...

Permisi pak mau tanya, saya menggunakan spss, penelitian saya 2 variabel independen, 1 variabel dependen dan 1 variabel intervening, saya menggunakan path analisis untuk analisis datanya, apakah saya juga harus menggunakan sobel tes? Tetapi saya pernah menghitung sobel tes hasilnya berbeda dengan hasil path analisis, lalu bagaimana sebaiknya pak?
Terima kasih

Suseno Bimo mengatakan...

Risma : Sebaiknya menggunakan sobel tes untuk uji mediasinya.

Ikin mengatakan...

Maaf pak mau tanya kalo menguji pengaruh x1dan x2t secara simultan terhadap y melalui z ? Z sebagai intervening

Unknown mengatakan...

selamat malam bapak, mohon izin bertanya untuk hasil uji sobel test namun hasil yg muncul "NaN" seperti maksudnya apa ya pak?mohon info serta pencerahannya, terima kasih

Seaweedya mengatakan...

Pak maaf mengganggu izin tanya, untuk rumus uji sobel itu menggunakan z atau t ya? Soalnya saya lihat sebagian jurnal menggunakan thitung sehingga membandingkan nilainya dengan ttabel. Mohon tanggapannya. Terima kasih sebelumnya Pak

Suseno Bimo mengatakan...

Ikin : untuk saat ini belum ada uji simultan (bersama) 2 variabel independen atau lebih ke dependen (Y) melalui variabel intervening.

Suseno Bimo mengatakan...

Unknown : NaN adalah Not a Number artinya bahwa data tidak ditentukan atau tidak terwakili. Kemungkinan bisa karena salah memasukkan angka atau tanda ke dalam rumus sobel test.

Suseno Bimo mengatakan...

Unknown : untuk uji sobel test dapat dengan 2 cara yaitu bisa menggunakan nilai Z dan nilai t, kedua ada referensinya.

Anonim mengatakan...

Apakah dengan hasil tersebut masih memediasi ya pak ?

chopper mengatakan...

pak ijin bertanya, jika nilai z -2,54 < -1,96 apakah masih dapat memediasi
terima kasih

mumun mengatakan...

pak ijin bertanya, jika hasil nilai z -2,54 apakah masih dapat memediasi

Suseno Bimo mengatakan...

Anonim : ya memediasi.

Samuel Harsono mengatakan...

Pak saya mau tanya, saya pakai warppls
Saya menggunakan 1 independen (x1), 1mediasi (y1), 1dependen (y2).
Hasil p value untuk x1 ke y2 tidak signifikan
Tetapi x1 ke y1 dan y1 ke y2 signifikan
Apakah tetap pakai uji sobel?

Suseno Bimo mengatakan...

Samuel harsono : Ya lanjut uji Sobel tes karena jalur dari X1 ke Y1 (mediasi) dan Y1 (mediasi) ke Y2 adalah hasilnya signifikan.

Meri Diana mengatakan...

Halo pak, saya ingin bertanya..
Apakah kita perlu menguji perhitungan 1-tailed atau 2-tailed saat melakukan pengujian Sobel ini? Atau hanya menggunakan Analisis Jalur saja?

Heru Sukmadi mengatakan...

Saya ada 2 pertanyaan pak, mohon penjelasan.
1. Angka 1,96 sebagai pembanding nilai z apa bisa dilihat di tabel? Jika bisa pakai tabel apa caranya?
2. Uji hipotesis mediasi apakah bisa dengan membandingkan t-hitung dengan t-tabel? Jika bisa, bagaimana cara membaca t-tabel karena ada dua jalur, yaitu jalur dari variabel bebas ke mediator dan dari mediator ke variabel terikat?

Heru Sukmadi mengatakan...

Mohon bertanya tentang mencari t-tabel pada jalur mediasi.
Misalnya mencari nilai t-tabel pada jalur pengaruh X (eksogen) melalui Y (endogen-1) terhadap Z (endogen-2). Bagaimana mencari nilai t-tabelnya, karena dengan tabel t hanya bisa dicari t-tabel pengaruh X terhadap Y dan t-tabel pengaruh Y terhadap Z?
Terima kasih, mohon penjelasan.

Suseno Bimo mengatakan...

My adventur : tidak perlu, uji sobel tes didasarkan pada uji pengaruh langsung dari X ke M (mediator) dan dari Mediator ke Y dan keduanya signifikan.

Suseno Bimo mengatakan...

Heru Sukmadi :
1. Ya bisa dilihat dengan menggunakan tabel Z normal.
2. uji hipotesis mediasi memang bisa membandingkan antara t-hitung dengan t-tabel. dimana t-hitung diperoleh dari rumus sobel test.

Suseno Bimo mengatakan...

Heru Sukmadi : mencari nilai t-tabel seperti biasanya. tetapi nilai t-hitung adalah nilai koefisien pengaruh tidak langsung dari X ke Z melalui Y sebagai mediasinya. Ada rumusnya untuk menghitung nilai t-hitung. Bisa dilihat di buku Prof.Imam Ghozali : Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 21, Hal 247-2251.

Heru Sukmadi mengatakan...

Mohon bertanya pak. Dalam Sobel Test, diperoleh angka z = 2,292. Hipotesis statistik ditolak karena z > 1,96. Mohon penjelasan, bagaimana cara menggunakan tabel z sehingga diperoleh angka z = 1,96?

Suseno Bimo mengatakan...

Heru Sukmadi : Lihat di tabel standard normal. Ada tabel yang mencantumkan luas daerah kurva dan ada tabel yang mencamtumkan nilai signifikansi nya.
Lihat pada kolom paling kanan (Z) angka 1.9 dan baris paling atas angka 6 atau 0.06. lihat ke arah kanan pertemuan antara baris 1.9 dan kolom angka 6 atau 0.06 ke arah bawah. pada tabel dengan luas kurva normal akan diperoleh angka 47.50 sedangkan yang nilai signifikansi akan diperoleh angka 0.025. nilai 0.025 karena setengah luas kurva normal, nilai signifikansi 5% dibagi 2 adalah 0.025. Sedangkan angka 47.50 berasal dari jika luas kurva normal 1 atau sama dengan 100, dan setengah kurva sebesar 50-2.25 sama dengan 47.50.

Heru Sukmadi mengatakan...

Mohon bertanya, pak. Dalam Path Analysis, apakah koefisien korelasi antara Indikator dengan Variabel Latennya bisa diidentikan dengan Confirmatory Factor yang ada pada SEM? Jika tidak bisa, apa alasannya? Terima kasih.

nella mengatakan...

Pak saya mau tanya, saya ada 2 hipotesis X1 ke Z1 Ke Y dan X2 ke Z2 ke Y, dan hasil uji sobelnya tidak signifikan pak, apa boleh? Dan saya ada 8 hipotesis pak dan yg signifikan cuma 4, apakah boleh apa semua hipotesis harus signifikan semua? Terima kasih sebelumnya pak

Suseno Bimo mengatakan...

Heru Sukmandi : Kalau yang dimaksud ada variabel laten dan ada indikator, itu bukan bentuk path analysis tetapi model SEM yang sesungguhnya. Jadi dalam path analysis itu hanya ada 1 variabel pengukur langsung, tidak ada indikator-indikator pengukurnya. Lihat beda model path analysis dengan model SEM yang full.

Suseno Bimo mengatakan...

nella : kalau hasil sobel test tidak signifikan, ya gak apa-apa. kalau dari 8 hipotesis hanya ada 4 yang signifikan, ya tidak ada masalah.

Nova Yurista Santi mengatakan...

Assalamalaikum pak Bimo. Saya mau tanya terkait judul tesis saya dengan menggunakan 4 variabel independen, 1 variabel dependen dan 1 variabel mediasi. Bagaimana menulis rumusnya nggih pak? rumus yang perkalian jalur itu pak, saya bingung. Terimakasih pak

Suseno Bimo mengatakan...

Nova Yurista Santi :Wa'alaikumsalam...analisis jalur (path analysis) kalau pakai regresi (OLS) memang perlu menghitung pakai rumus baik nilai pengaruh tidak langsung.lihat di buku referensi tentang analisis jalur.

Heru Sukmadi mengatakan...

Mohon tanya, pak.
Mengingat istilah Latent Variable tidak digunakan di dalam Path Analysis, tetapi digunakan di SEM, apakah berarti sebenarnya Path Analysis hanya digunakan untuk meneliti Observable Varables dan SEM untuk Latent Variables?

Suseno Bimo mengatakan...

Heru Sukmadi :Ya memang istilah latent variabel hanya ada di SEM. Tetapi untuk path analysis ada yang pakai metode OLS (pakai SPSS) yang mana gabungan antara 2 atau lebih model regresi.Path analysis juga dapat diterapkan pada model SEM tanpa variabel laten, jadi hanya ada pengukuraan langsung.

Clarissa mengatakan...

Selamat malam Pak Suseno, maaf menganggu pak..
Saya sudah mengolah data dan hasil data saya adalah
X1 - Y = tidak signifikan
X1 - M = signfikan
X1 - M - Y = tidak signifikan
apakah ini artinya
full mediation? atau partial mediation? atau tidak memediasi sama sekali ya pak?
Terima kasih

Suseno Bimo mengatakan...

Clarissa : karena X1-M-Y merupakan uji pengaruh tidak langsung tidak signifikan maka tidak ada mediasi.

Zenabia mengatakan...

Assalamualaikum Pak Suseno, izin bertanya Pak.
untuk menghitung nilai z, angka koefisien nilai X1 - X2 - Y bisa diambil dari hasil perhitungan dengan menggunakan eviews? diatas Bapak menggunakan angka dari hasil SPSS ya.

Suseno Bimo mengatakan...

Zenabia : Wa'alaikumsalam ...ya dari regresi dengan SPSS. Jadi bisa juga dari regresi dengan Eviews.

teukualbarchia14@gmail.com mengatakan...

Uji sobel test apakah bagian dari SEM? / SPSS?

Suseno Bimo mengatakan...

teukualbarchia14: uji sobel tes bisa diterapkan pada model analisis dengan intervening baik dengan SEM maupun SPSS.

judan mengatakan...

Maaf pak saya mau tanya. Sebenarnya uji sobel ini digunakan ketika terdapat variabelnya Moderator atau variabel Intervening (mediasi) ya pak? Dan saya belum mengerti, apakah uji sobel ini sama dengan uji pathways? terimakasih

Suseno Bimo mengatakan...

Judan : sobel tes digunakan ketika ada variabel intervening, yang tentunya model berbentuk analisis jalur (path analysis).

Ayu mengatakan...

saya mau bertanya, saya menggunakan data panel dalam menganalisis sehingga saya menggunakan eviews, lalu terdapat variabel intervening di dalam penelitian saya. apakah bisa menganalisis jalur menggunakan eviews 9?

Anonim mengatakan...

pak saya mau tanya untuk jalur apakah dari uji regresi sederhana z ke y langsung, atau dari nilai uji regresi berganda xzy?

Suseno Bimo mengatakan...

Ayu : Ya bisa unutk uji intervening menggunakan analisis jalur di eviews

Suseno Bimo mengatakan...

Anonim: Kalau analisis jalur dengan SPSS ada 2 atau lebih model regresi yang kemudian dibuat model baru dari penggabungan regresi tersebut.

Septio mengatakan...

Assalamualaikum pak saya ingin bertanya bila nilai z saya signifikan itu dia berpengaruhkan

Suseno Bimo mengatakan...

Septio : Nilai Z signifikan maka, signifikan sebagai mediasi.

Unknown mengatakan...

Pak saya mau bertanya,kalau x ke y berpengaruh negatif, apakah hasil z juga negatif? Terimakasih

Suseno Bimo mengatakan...

Unknown : Kalau X ke Y berpengaruh negatif, belum tentu ke Z juga negatif

Unknown mengatakan...

Pak sy bertanya apabila dari hasil perhitungan nilainya Z sama dengan tingkat signya yaitu 0,196 apakah bisa memeediasi atau tidak terimakasih

Suseno Bimo mengatakan...

Unknown : Ya bisa

Roby mengatakan...

Pak Mau tanya bukanya kalau 5% itu di z tabel adalah 1,645

Suseno Bimo mengatakan...

Roby : 5% nilai Z tabel normal 1,96 itu untuk uji 2 arah/sisi.

Tri Hartanto mengatakan...

mau tanya pak kalau misalkan ambil signifikansi nya 10% apa kah tabel z nya sama 1,96?, terima kasih

Suseno Bimo mengatakan...

Tri haryanto : kalau tingkat signifikansi 10%, nilai tabel Z sebesar 1.65

moonfolks mengatakan...

pagi pak, izin bertanya jika variabel intervening tidak mampu memediasi salah satu hubungan antara variabel independen dan dependen, di dalam pembahasan nanti alasan atau faktor-faktor apa saja ya pak yg harus ditulis mengapa variabel intervening tersebut tidak mampu memediasi? jujur saya masih bingung di poin itu pak karena hipotesis lainnya diterima. sebelumnya terima kasih pak seno. mohon pencerahannya🙏

Anonim mengatakan...

Terima kasih artikelnya sangat bermanfaat. saya mau bertanya, bagaimana jika nilai znya = 1,96? apakah artinya tidak signifikan?

Suseno Bimo mengatakan...

Moonfolks : Bisa disebabkan karena faktor responden yang sangat beragam(heterogen) dan juga ada faktor/variabel yang lainnnya (tidak masuk dalam model) yang perlu dikaji menjadi penyebabnya.

Suseno Bimo mengatakan...

Anonim : kalau hasil 1.96 maka termasuk signifikan (karena kriteria pengujian lebih besar sama dengan 1.96)

Robert1975 mengatakan...

Kalau sy mau uji sobel menggunakan hasil amos, apakah menggunakan standardized estimate atau unstandardized?

«Terlama ‹Lebih tua   1 – 200 dari 222   Lebih baru› Terbaru»