Uji Chi-square atau qai-kuadrat digunakan untuk melihat ketergantungan antara variabel bebas dan variabel tergantung berskala nominal atau ordinal. Prosedur uji chi-square menabulasi satu atau variabel ke dalam kategori-kategori dan menghitung angka statistik chi-square. Untuk satu variabel dikenal sebagai uji keselarasan atau goodness of fit test yang berfungsi untuk membandingkan frekuensi yang diamati (fo) dengan frekuensi yang diharapkan (fe). Jika terdiri dari 2 variabel dikenal sebagai uji independensi yang berfungsi untuk hubungan dua variabel. Seperti sifatnya, prosedur uji chi-square dilkelompokan kedalam statistik uji non-parametrik.
Semua variabel yang akan dianalisa harus bersifat numerik kategorikal atau nominal dan dapat juga berskala ordinal. Prosedur ini didasarkan pada asumsi bahwa uji nonparametrik tidak membutuhkan asumsi bentuk distribusi yang mendasarinya. Data diasumsikan berasal dari sampel acak. Frekuensi yang diharapkan (fe) untuk masing-masing kategori harus setidaknya :
Tidak boleh lebih dari dua puluh (20%) dari kategori mempunyai frekuensi yang diharapkan kurang dari 5.
Formula uji Chi Square :
Formula uji Chi Square :
Rumus Chi-Square |
Dimana :
= Nilai khai-kuadrat
fo = frekuensi observasi/pengamatan
fe = frekuensi ekspetasi/harapan
fo = frekuensi observasi/pengamatan
fe = frekuensi ekspetasi/harapan
Contoh kasus
Perusahaan penyalur alat elektronik AC ingin mengetahui apakah ada hubungan antara gender dengan sikap mereka terhadap kualitas produk AC. Untuk itu mereka meminta 25 responden mengisi identitas mereka dan sikap atau persepsi mereka terhadap produknya.
Permasalahan : Apakah ada hubungan antara gender dengan sikap terhadap kualitas AC?
Hipotesis :
- H0 = Tidak ada hubungan antara gender dengan sikap terhadap kualitas AC
- H1 = Ada hubungan antara gender dengan sikap terhadap kualitas AC
Tolak hipotesis nol (H0) apabila nilai signifikansi chi-square < 0.05 atau nilai chi-square hitung lebih besar (>) dari nilai chi-square tabel.
Data dari keduapuluh lima responden dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Ket. : Gender : 1 = Laki-laki; 2 = Wanita, Sikap: 1 = berkualitas, 2 = Tidak berkualitas
Langkah-langkah SPSS
- Analyze > Descriptive Statistics > Crosstab
- Masukkan variabel Gender ke dalam kotak Row
- MAsukkan variabel Sikap ke dalam kotak Column
- Klik untuk pilihan Statistics
- Pilih menu Chi-square, tekan Continue
- Pilih Cell, Observed, tekan Continue
- Klik Ascending, tekan Continue
- Tekan OK
![]() |
Case Processing Summary |
Pada tabel case processing summary diatas menunjukkan bahwa input data ada 25 responden dan tidak ada data yang tertinggal.
![]() |
Gender*Sikap |
Pada tabel crossstabulasi antara gender*sikap di atas bahwa gender laki-laki berjumlah 12 responden. Dari 12 responden laki-laki bersikap/menganggap berkualitas sedangkan 5 responden bersikap tidak berkualitas. Sedangkan 13 responden bergender wanita yang menganggap produk AC berkualitas sebanyak 6 responden dan yang bersikap tidak berkualitas ada 7 responden.
![]() |
Hasil Uji Chi-Square test |
Pada tabel chi-square test di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi p-value sebesar 0.543 dan nilai chi-square sebesar 0.371. Karena nilai signifikansi 0.543 > (0.05) maka hipotesis null diterima yang berarti bahwa tidak ada hubungan antara gender dengan sikap terhadap kualitas AC.
Download Artikel [PDF]
Download Artikel [PDF]
90 komentar:
Cara membaca tabel silang menurut saya tidak bisa hanya membaca countnya. Tapi harus dibuat persen kolom atau baris. Tergantung desain penelitianya. Asal jangan persen total karena hasinya akan sama dengan membaca count.
Mengapa perlu dibuat presentase dulu, karena uji ini adalah untuk membandingkan proporsi. Lebih besar mana proporsi kasus atau kontrol pada yang terpapar atau tidak ...
kak mau tanya kalau tabel 2 x 2 chi squre membacanya benar menggunakan continuity correction?
kalau mau liat χ2 itu tetap pada continuity correction ato pada χ2 chi square??
thanks,,,
Nikmah: Untuk membaca nilai uji chi-square dengan tabel 2x2 bisa dengan melihat nilai Pearson Chi-square dan continuity correction. Nilai continuity correction cenderung lebih kecil di bandingkan Pearson chi-square karena continuity correction sebagai uji untuk koreksi terhadap kesalahan pengambilan keputusan hipotesis. Dalam hal ini kesalahan tipe 1 yaitu kesalahn terjadi jika menolak H0, padahal H0 yang benar. Jika keputusan menolak H0, nilai p-value Pearson chi-squre dan continuity correction harus signifikan.
Mas Kalo missal missal nilai chi square hitung Lebih beast Dari nilai chi square table dan nilai signifikansi Lebih Kecil Dari nilai alpha Maka interpretasinya bagaimana ya?
Ramadi Putra : Kalau chi-square hitung>chi-square tabel dan nilai signifikansi <0.05 (alpha) keputusan tolak hipotesis nol (H0)
Klo nilai chisquare nya signifikan trus nilai continuity correction nya tdak sgnifkan..trus nilai yg mna yg harus d jdikan patokan pngambilan ksimpulan?? Mohon jwabannya pak..
mas kalau yng t hit lebih besar dri t table kan trma h1 ya,, berati tedpt perbedaan,,, nah kalau ada pertanyaan perbedaan yng seperti apa yg terlihat,,, itu jawabnya bagaimana y mas.. trmksh
Huruf C dari hasil uji chi square itu apa y artinya min dan huruf P juga apa y artinya
Tetap gunakan nilai chi-square, nilai continuity correction hanya mengoreksi kesalahan tipe I.
Assalamualaikum pak.
saya mau tanya, jika variabel independen saya menggunakan skala ordinal dan dependen menggunakan skala nominal, analisa data yang cocok menggunakan apa ya?
Terimakasih.
Kesimpulan di atas sepertinya lebih tepat kalau dikatakan bahwa "Tidak ada perbedaan sikap/pendapat antara laki-laki dengan perempuan dalam menilai kualitas AC", karena kalau dikatakan "hubungan" agak aneh terjemahannya. kalaupun ada hubungan antara gender (laki-laki dengan perempuan) dengan kualitas AC, bagaimana bisa ada hubungan? kecuali persoalan AC tersebut dilihat dari pembuatnya (yang misal berjenis kelamin laki-laki dan perempuan)kemudian ingin dilihat mana dari kedua kelompok jenis kelamin tersebut yang dapat membuat AC yang lebih berkualitas. Boleh dikoreksi juga apabila pendapat saya kurang berkenan. Tapi terima kasih sudah share materinya, sangat bermanfaat ^_^
pak, kalau misalnya nilai koefisien kontingensinya lebih besar daripada nilai signifikannya, menurut anda interpretasinya bagaimana? mohon tanggapannya, terima kasih
Ka, klo tabel 2x4 trs nilai harapannya ada yg kurang dari 5 bacanya d mana?
Yayi Gamma : Perbedaan antara frekuensi Observasi dan frekuensi ekspetasinya
ismi alfin faradhillah : berarti tidak signifikan. artinya tidak ada perbedaan antara observasi dan ekspektasi
ayu endang budiarsih : jika ada nilai < 5 model tabel dapat dibuat menjadi 2X3 atau 2x2. Jadi ada pengurangan baris pada tabel.
Kak kalau saya mengambil variabel terikatnya ada 2 stroke iskemik dan stroke hemoragik apakah bisa dijadikan satu tabel saja atau dua kali melakukan chi square kak?
Unknown :gunakan 2 kali uji chi square
Pak.. kalau bentuk tabel nya 2x1 bisa tidak dilakukan uji square?
nur intan : untuk tabel 2x1 tidak bisa uji chi-square. uji chi-square untuk tabel 2x2
Klo 2x3 atau 3x3 jikq persenya 50 % gmna
ka mau tanya kalau baca kekuatan hubungan di uji square spss bacanya yg mananya? tks
Inter pretasinya bagaimana min.?
Pak izin bertanya
1. Jika tabel 3x2 apakah bisa memakai analisis chi square? Jika tidak memakai apa?
2. Jika setelah analisis chi square hasilnya tidak signifikan, apakah setelah itu dapat dilakukan analisis multivariat? ( misal penelitian multivariat) jika tidak bisa lalu bagaimana?
Terimakasih
Unknown : yang dimaksud 50% yang mana? antara nilai baris dan kolom atau masing-masing kolom.
Anonim : kekuatan hubungan uji chi-square dapat dilihat pada hasil uji coefficient contingency.
Assalamualaikum kak, ijin di jadikan refrensi iya kak
kanjigar :
1. Lebih baik dibuat tabel 2x2
2. Kalau analisis chi-square tidak signifikan maka tidak perlu analisis multivariat.
Unknown : Waalaikumsalam : ya silahkan
Pa .kasih bntu saya bikin alasan dong knp saya memilih uji chi square..msa iya saya bilang ikut"an tmn����
Unknown : Alasan menggunakan analisis chi square antara lain : bertujuan untuk mecari sebuah hubungan antara 2 variabel, skala variabel bisa nominal atau ordinal, sampel kecil dan penelitian bersifat nonparametrik.
Kk, Mohon bantuannya,kalau tabel kita 2 x 2 trus kita mau melihat p value nya boleh menggunakan person chi square atau harus continuity corection kk?
lorafariza :cukup dengan person chisquare, tetapi uji continity correction dilakukan jika pada tabel crosstab ada sel yang ber-frekuensi <5.
Assalamualaikum pak. Saya ingin bertanya jika data yang skala gunakan ordina dan rasio untuk melihat hubungan 2 variabel, menggunakan crosstab dengan chi square. Untuk mengolah datanya bagaimana ya pak. Apakah data rasio nanti akan diubah ke data yg lebih rendah dan diberi kode atau bagaimana ya pak. Terima kasih
Deequa.my.id : Waalaikumsalam..iya data rasion diubah ke ordinal dan diberi kode.
Pak izin bertanya, apakah uji chi square ini merupakan pilihan untuk uji data normal ataupun tidak normal ?
Chi square merupakan uji non parametrik. Jika ternyata datanya normal, uji apa yg akan digunakan untuk melihat hubungan ?
Ketika sudah diubah menjadi ordinal maka data hubungannya ordinal dengan ordinal, jadi pk saya ingin bertanya lagi perbedaan chi squre dengan rank spearman apa ya pak sehingga ketika skala data mya sama ordinal tetapi tetap menggunakan chi square🙏
Assalamualaikum mohon izin bertanya jika variabel independen saya menggunakan skala nominal dan variabel dependen menggunakan skala ordinal apa bisa menggunakan uji chi square? Terimakasih
Lztrrhm :chi square untuk data tidak normal. Kalau normal (skala interval atau rasio, dapat diuji dengan korelasi Pearson.
Deequa : chi-square dapat digunakan dari data nominal dan ordinal. Sedangkan rank spearman hanya data ordinal.
Unknown : ya bisa dengan chi-square
Mas maaf mau tanya
Hasil statistik diperoleh p=0,870 maka kesimpulan ada perbedaan proporsi kejadian nyeri haid antara tidak konsumsi minum kunyit asam dan minum kunyit asam (ada hubungan namun tidak signifikan antara konsumsi minum kunyit asam dan nyeri). Dari hasil diperoleh pada nilai OR 1,207
Jadi cara pembahasan kaya gini gimana ya mas ? Tolong dijawab ya mas
Selamat siang pak, maaf mengganggu waktu,, saya bolh bertanya, apakah uji chi square boleh digunakan untuk mengetahui saja apakah ada hubungan atau tidak terkait variabel independt ( skala ordinal) dengan variabel dependent (skala nominal)? mohon balasannya dan terimakasih pak
Unknown : kalau hasilnya tidak ada pengaruh yang signifikan, maka nilai Odds rasio yaitu perubahan nilai pada variabel Y karena adanya peningkatan variabel X maka tidak perlu diinterpretasikan.
ay mega :Siang...Ya uji chi-square hanya menguji ada tidaknya hubungan antara 2 variabel.
mau tanya, jika table nya 2x2 kemudian keterangan dibawah tabelnya 50% .. saya lihat hasilnya di Pearson chi squarenya atau di continuity correction ya pak... mohon bantuannya
Assalamualaikum mohon maaf pak mau tanya..
Untuk penggunaan odd rasio..
Apakah tergantung dari jenis pengambilan data atau dari uji statistiknya?
selamat pagi pak, saya mau tanya saya mempunyai data sesudah dan sebelum penerapan decoy effect lebih baik pakai apa chi square atau paired t test atua keduanya?
Anonim:gunakan uji fishe exact test
Unknown:Waalaikumsalam,.penggunaan odd rasio bisa untuk semua jenis data, tetapi penjelasan hasil sesuai dengan jenis skala datanya.
Anonim: gunakan uji paired t test
Selamat MLM Pak saya mau tanya jika uji chi-square nilai di bawah tabelnya 50% di maka nilai yang kita gunakan yang mana pak dan apakah ada hubungan yang signifikan jika nilainya 014
Pak kalau mau lanjut odd ratio dari uji cgiduare apakah ckp dg centang risk sj pak?
Unknown : jika nilai signifkansi 0.14 artinya tidak ada hubungan yang signifikan karena nilai tersebut > 0.05
Wykeyolanda : ya benar, untuk uji odd ratio, centang Risk.
Kak tabel saya 3 x 2, dibawah tabel uji chi square tertulis 4 cells have expected count less than 5.. pakainya uji apa ya kak? Apakah bisa menggunakan uji fisher?
Terimakasih
Pak..sy mau bertanya kalau hasil uji chi square nya mengatakan no statistik karena konstan bgm mencari ada hubungan atau tidak? Karena hasil penelitian nya semua responden baik dan puas semua.
Anonim: Gunakan uji Pearson Chi-Square, kalau Fisher exact test untuk tabel 2 x 2.
Yeni : karena hanya ada 1 kategori pada tiap variabel,maka nilai konstan. Jadi tidak cocok pelu uji chi-square.
Maaf pak saya mau bertanya, judul saya tentang hubungan status gizi dengan insidensi lesi rongga mulut. Status gizi skala data ratio, lesi rongga mulut skala data nominal.tapi jumlah data nya 500. Diatas dijelaskan sampel penelitian kecil. Apakah masih bisa menggunakan uji chi square?
Pak saya ingin bertanya, penelitian saya berjudul hubungan status gizi dengan insidensi lesi rongga mulut. Status gizi berskala ratio dan lesi rongga mulut berskala nominal. Sampel saya 500. Apakah masih cocok menggunakan uji chi square? Dan ingin bertanya apakah skala ratio harus dikodekan di program spss? Terimakasih
Jelaskan perbedaan antara metode-metode yang dapat dipergunakan dalam analisis chi-square.
Pak, saya mau tanya. Jumlah sampel lebih dari 100. Nilai frekuensi harapan ada yang kurang dari 5. Hasil pada pearson chi square menolak Ho, namun hasil continuity correction menerima Ho. Kalau begitu kesimpulannha menggunakan yg mana ya Pak?
Dinda Atika : kalau mau dilakukan uji chi square status gizi berkala rasio diubah menjadi skala nominal.
Pak mau tanya kalau variabel independen penelitianku nominal dan ordinal trs variabel dependennya ordinal itu cocoknya pakai uji bivariatnya apa ya? Kalau pakai chi square apakah bisa?
Analisis Chi-square
Anonim : pakai uji fisher exact test.
saya ingin bertanya pak, untuk uji chi square ini saya lihat di berbagai contoh tingkat kepercayaannya selalu 95%, sebenarnya apakah bisa diubah seperti menjadi 90% misalnya?
Halo pak, izin bertanya untuk uji chi-square ini apa ada prosedur tertentu untuk mengontrol variabel perancu? Seperti misal di uji anova ada anacova begitu. Terima kasih sebelumnya
Anonim : Ya bisa diubah menjadi tingkat kepercayaan 90%
bagaimana bila hasi chi square konstan/ no static ? uji apa lagi yang harus saya gunakan ? terimakasih
uji apa yang digunakan bila seperi ini? dikarenakan data sy jg seperti ini, terimakasih
Miranda : bisa ditambahkan jumlah sampelnya.
selamat sore pak, mohon izin bertanya jka skala variabel dependen dan independen saya keduanya berskala ordinal apakah bisa meggunakan uji chi-square atau harus pakai spearman rank? terima kasih pak.
Dreamer : Meskipun uji chi-square dapat dilakukan pada variabel berskala ordinal, tetapi lebih baik menggunakan uji rank spearman.
selamat malam pak, saya mau tanya untuk tabel chi square apakah hanya bisa dilakukan untuk sampel yg <100? soalnya saya ada masalah di uji heterokedastisitas menggunakan uji gletser dan uji park nah pas mau coba pakai uji chi square saya hanya menemukan tabelnya sampai 100 sdgkn sampel saya >100. kalau memang chi square hanya untuk sampel <100 kalau gitu bagaimana saya bisa mengatasi masalah heteronya ya?
Ade dea:Selamat malam, ya memang untuk tabel chi-square di buku-buku memang terbatas <100. Saudara dapat membuat sendiri datfar tabel chi-square dengan SPSS. Bisa dilihat artikel pada blog saya ini : cara membuat tabel dengan SPSS.
oh tapi gapapa pak tabelnya dibuat sendiri gitu?
Pak, sy ingin bertanya data chi square saya tidak memenuhi syarat karena ada cell yang expected countnya kurang dari 5, alternatifnya yaitu menggunakan uji fisher kan? jadi untuk pembahasannya sy menulis uji chi square apa uji fisher pak?
Anonim : Pembahasanya pakai Uji Fisher
izin bertanya pak, saya sedang mengolah data skripsi kesehatan. Pada cell saya ada nilai 0, itu seharusnya menggunakan metode apa ya, berhubung syarat chi square tidak boleh ada nilai 0 pada cell, terima kasih
Selamat siang bapak, jika data seperti yang di alami mba yeni. Data diolah menggunakan uji apa ya pak? Mohon bantuannya pak. Terima kasih🙏
Ety yusnita : tambah sampel lagi, supaya nilai dari responden tidak sama semua.
Pak bagaimana cara membaca output uji chi square bila tabel 2xk dan juga 2x2?
izin bertanya pak kenapa contoh bapak diatas menggunakan nilai pearson untuk menarik kesimpulan, bukannya jika tabel 2x2 dan 0 cell (0%) menggunakan continuity correction untuk kesimpulannya
izin bertanya pak,, kenapa contoh bapak yang diatas mengambil nilai pearson untuk menarik kesimpulan,, bukankah pearson untuk tabel lebih dari 2x2 sedangkan jika tabel 2x2 dan 0 cell (0%) menggunakan continuity corection untuk menarik kesimpulan
izin bertanya pak,, kenapa contoh bapak yang diatas mengambil nilai pearson untuk menarik kesimpulan,, bukankah pearson untuk tabel lebih dari 2x2 sedangkan jika tabel 2x2 dan 0 cell (0%) menggunakan continuity corection untuk menarik kesimpulan
Unknown : membacanya uji chi-square sama seperti lainnya
Anonim : continuity correction memang disarankan untuk sampel kecil dan ada nilai ekspektasi yang < 5.
Posting Komentar