08 Oktober 2010

INDEPENDENT-SAMPLE T TEST



 "The Independent t-test is used for testing the differences between the means of two independent groups. It is particulary useful when the research question requeires the comparison of variables (measured at least at the ordinal level) obtained from two indepedent samples" (Robert Ho, 2006)


Analisis ini digunakan untuk membandingkan rata-rata dari dua kelompok sampel data yang independen. Dikarenakan ada dua kelompok data yang akan dibandingkan maka dalam menganalisisnya perlu dilakukan pengelompokan data (grouping).

Contoh kasus
Manajer riset stasiun TV B ingin mengetahui apakah terdapat perbedaan frekuensi menonton televisi untuk usia 15-20 tahun dikota Bandung dan surabaya. Diambil sampel secara acak dan diminta keterangan frekuensi menonton staisun TV B (dalam jam/minggu). Data yang diperoleh sebagai berikut:

 
Keterangan : 1 = kota Bandung, 2 = Kota surabaya, frekuensi (jam/minggu)
 
Hipotesis :
H0 = tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata frekuensi menonton TV B di kota Bandung dan surabaya 
H1= ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata frekuensi menonton TV B di kota Bandung dan surabaya
Kriteria uji : tolak hipotesis nol jika nilai p-value < 0.05
 
Langkah-langkah analisis :
  1. Klik Analyze
  2. Pilih Compare Means
  3. Pilih Independent Sample T Test
  4. Masukkan variabel frekuensi ke dalam Test variable (s)
  5. Masukkan variabel kota ke dalam Grouping variable
  6. Klik Tombol Define Group, isikan angka 1 dan 2
  7. Klik OK

Hasil uji Independen sample T-tes dari SPSS

Pada tabel group  statistik di atas menerangkan bahwa rata-rata frkeuensi menonton TV B di Kota Surabaya lebih tinggi yakni sebesar 25,33 jam/minggu dengan standar deviasi 3.387 sedangkan kota Bandung hanya 24,33 jam/minggu dengan standar deviasi 4.513.

pada nilai levene's test equity of variances sebesar 3.707 dengan signifikansi 0.059. Karena nilai signifikansi 0.059 > 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok adalah homogen dan berasal dari populasi yang sama. Untuk nilai t-hitung diperoleh sebesar -0.971 dengan signifikansi 0,336. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok tidak ada perbedaan yang signifikan.

Baca juga :

1. Paired Sample t-test

2. One Sample t-test

3. Analisis Perbandingan

4. Korelasi Pearson

Referensi :

Antonius,R. (2003). Interpreting Quantitative Data Wit SPSS.London New York: Sage Publications

Greasley,P. (2008). Quantitative Data Analysis Using SPSS: Introduction for Health and Social Science.New York: McGraw Hill Open University Press

Griffith,A. (2010). SPSS for Dummies 2nd.Indianapolis: Wiley Publishing Inc.

Gupta,V. (1999). SPSS for Beginner. New Delhi: VJBooks