10 April 2021

CONTROL CHART FOR VARIABLE

Chontrol chart untuk proses dalam keadaan tidak terkendali karena ada nilai-nilai karakteristik kualtas berada diluar batas-batas kontrol. (berada di atas UCL atau di bawah LCL). Hal ini berarti proses berada di luar pengendalian karena adanya variasi yang disebabkan oleh penyebab khusus. Untuk dapat mengendalikan proses, maka perusahaan perlu menghilangkan penyebab khusus itu dan mengambil tindakan yang tepat untuk mencegah munculnya kembali faktor penyebab khusus tersebut. Hal ini akan membiarkan variasi yang terjadi semata-mata karena adanya penyebab umum saja.
 
 

Data variabel menunjukan karakteristik kualitas yang memiliki dimensi kontinu yang dapat mengambil nilai-nilai kontinue dalam keadaan yang tidak terbatas, seperti panjang, kecepatan, bobot, volume dan lain-lain. Control chart variable menggunakan parameter rata-rata dan simpangan baku. Simpangan baku merupakan variasi yang disebabkan oleh penyebab umum. Biasanya control chart variable yang umum digunakan adalah "control chart 3 sigma". Akan tetapi banyak perusahaan di Jepang yang menggunakan "control chart 6 sigma" dengan pengendalian kualitas yang sangat ketat dan menggunakan ukuran kecacatan dalam ukuran part per million. Perusahaan yang biasa menggunakan ini adalah perusahaan elektronik. Contoh tingkat kerusakan produk adalah 25 ppm,artinya dalam 1 juta unit yang diproduksi hanya ditemui cacat sebanyak 25 unit.
Manfaat dari pengunaan control chart variabel adalah :
  1. Peningkatan kualitas.
  2. Menentukan kemampuan proses.
  3. Membuat keputusan dalam proses produksi.
  4. Membuat keputusan dalam menentukan spesifikasi produk.
  5. Menentukan apakah produk yang dihasilkan sekarang dapat terus dihasilkan oleh proses produksi berikutnya atau tidak.
Ada jenis-jenis control chart variabel :
  • Xbar R chart. Pada dasarnya setiap peta kontrol memiliki : Central line, central limit (yang terdiri dari batas kontrol atas (UCL) dan batas kontrol bawah (LCL). Tebaran karakteristik kualitas yang menggambarkan keadaan dari proses. X bar chart digunakan untuk memantau proses yang mempunyai karakteristik berdimensi kontinu.
  • Xbar S chart.  
  • I-MR chart (Individual Moving Range). Dalam pembuatan control I-MR diterapkan pada proses yang menghasilkan output relatif homogen, misalnya cairan kimia, kandungan mineral air, makanan dll.

Baca juga :

1. Control Chart

2. Control Chart For Attribute

3. Diagram Kontrol Atribut : C Chart

Referensi :

Montgomery, D. C. (2013). Introduction Statistical Quality Control 7th. New York : John Wiley & Sons.

Oakland, J and Oakland, R. (2019). Statistical Process Control 7th. New York : Rouledge.

Yamin, S dan Kurniawan,H.(2009). SPSS Complete :Teknik Analisis Statistik Terlengkap dengan Software SPSS. Jakarta : Salemba Infotek

Yamin, S dan Kurniawan, H. (2009). SPSS Complete : Teknik Analisis Statistik Terlengkap dengan Software SPSS. Jakarta : Salemba Infotek

Tidak ada komentar: