09 November 2009

VALIDITAS DAN RELIABILITAS

"Reliability is a set of latent construct indicators consistent in their measurement. In more formal term, reliability is degree to which a set of two or more indicator "share" in their measurement of a construct. The indicator highly reliable consruct are highly intercorrelated, indicating that they all are measuring the same laten construct. As reliablity decreases, the indicators become less consistent and then are poorer indicator of laten construct,"(Hair,Anderson,Tatham,Black,1995).
("Reliabilitas merupakan serangkaian indikator gagasan laten yang konsisten dalam pengukuranya. dalam istilah yang lebih formal, reliabilitas adalah tingkatan di mana serangkaian dua atau lebih indikator "berbagi" di dalam pengukuran gagasan mereka. Indikator gagasan yang dapat dipercaya sangat berhubungan, menunjukan bahwa mereka semua mengukur gagasan laten yang sama. Ketika reliabilitas menurun, indikator menjadi kurang konsisten, sehingga menjadi indikator gagasan laten yang buruk."(Hair, Anderson, Tatham, Black, 1995).
Sumber : Yamin dan Kurniawan, 2009. 
 

1. Validitas
Istilah valid atau validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu dimensi atau indikator dikatakan valid apabila indikator tersebut mampu mencapai tujuan pengukuran dari kotnstrak amatan yang tepat. Suatu indikator mengukur konstrak amatan a haruslah indikator yang pada akhirnya memberikan informasi dan menggambarkan konstrak amatan A. Dalam prakteknya, kecermatan pengukuran baik dalam bidang eksak, sosial atau psikologi masih didapati suatu kesalahan. Kesalahan itu dapat berupa hasil yang tinggi (overestimate). Kesalahan-kesalahan ini yang dikenal dengan istilah measurement error. Indikator yang valid adalah indikator yang memiliki measurement error yang kecil.
Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan sejauhmana kevalidan kesahihan/data suatu instrumen. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauhmana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud (Bilson Simamora, 2004:72). Variabel-variabel terukur dikatakan valid jika r hasil > r tabel (nilai kritis). Untuk menguji validitas dapat menggunakan rumus Bivariate Pearson.


Rumus Bivariate Pearson

Dimana :

= Korelasi item pertanyaan dengan item total
n     = jumlah responden
X    =  Skor item pertanyaan
Y    = Skor total item pertanyaan

2. Reliabilitas
 
Uji reliabilitas atau kehandalan menunjukkan sejauhmana pengukuran dapat memberikan hasil yang tidak berbeda bila dilakukan pengukuran kembali terhadap subyek yang sama artinya mempunyai konsistensi pengukuran yang baik. Sebaliknya, apabila suatu instrumen dikatakan reliabel bila nilai Alpha Cronbach > 0.7. Pengujian reliabiltas dapat dilakukan dengan rumus KR 2.1 (Kuder Richardson).
Formula Alpha cronbach's :

Rumus Alpha Cronbach's
Dimana :
   = Nilai Alpha Cronbach's
k   = banyaknya item pertanyaan

= varian item pertanyaan
  = varian skor tes.   

Baca juga

1. Korelasi Pearson

2. Analisis Faktor

3. Regresi Berganda

Referensi :

Field,A.(2009). Discovering Statistics Using SPSS 3rd. London: Sage Publication

Ho,Robert.(2006). Handbook of Univariate and Multivariate Data Analysis and Interpretation with SPSS.London New York: Chapman & Hall CRC

Morgan,G.A et al.(2004). SPSS for Introductionary Statistics: Use and Interpretation 2nd.New Jersey London: Lawrence Erlbaum Associates

Yamin,S dan Kurniawan,H.(2009). SPSS Complete :Teknik Analisis Statistik Terlengkap dengan Sofware SPSS.Jakarta : Salemba Infotek 

Tidak ada komentar: