Dalam program LISREL, file simplis ditulis dalam bentuk syntax yang harus sesuai dengan aturan atau kaidah tertentu agar Lisrel dapat melakukan running data.
Ada beberapa kaidah-kaidah dalam penulisan syntax Simplis sebagai berikut :
1. Menskalakan variabel laten
Seperti telah kita ketahui bahwa variabel laten merupakan variabel tidak diukur secara langsung. Sehingga untuk menentukan unit pengukuran dari variabel laten dengan mngasumsikan bahwa variabel latenb tersebut standardized. Hal ini dapat dilakukan dengan menuliskan langsung hubungan antara indikator dengan variabel latenya.
Langkah lain dengan menentukan unit pengukuran variabel laten adalah dengan menentukan koefisien hubungan antara 1 indikator varibael laten menjadi 1. Indikator yang nilai koefisien terhadap variabel laten ditentukan tersebut dinamakan dengan variabel reference. Sebagai contoh indikator X1 sebagai reference dibawah ini :
MK1 = 1*Motivasi
MK2 = Motivasi
MK3 = Motivasi
MK4 = Motivasi
2. Starting Value
Hasil estimasi suatu parameter dapat menghasilkan nilai koefisien regresi tetapi koefisien regresi tersebut tidak reliabel. Untuk itu, lisrel menyediakan fasilitas yang dinamakan starting value, yang mana fasilitas ini digunakan untuk memberikan nilai awal pada suatu koefisien regresi. NIlai ini bukan berarti menetapkan suatu parameter, tetapi Lisrel memberikan perintah untuk mengestimasi dengan nilai-nilai yang ditentukan tersebut. Sebagai contoh cara penulisan yang berbeda dalam pemberikan starting value dengan nilai parameter dibawah ini :
kinerja = 0.53*pelayan ---> nilai parameter
kinerja = (0.53)*pelayan ---> starting value
Contoh pertama bahwa hubungan antara kinerja dengan pelayanan ditentukan nilai parameter regresi sebesar 0.53, akan menghasilkan nilai koefisien sebesar 0.53.
Sedangkan pada baris kedua, hubungan antara kinerja dengan pelayanan diberi starting value sebesar 0.53, hanya memerintahkan Lisrel mengestimasi parameter sebesar 0.53.
3. Error Variance dan Covariance
Ada 3 jenis eror dalam model SEM, antara lain :
- Kesalahan pengukuran pada variabel observed X (indikator variabel eksogen)
- Kesalahan pengukuran pada variabel observed Y (indikator variabel endogen)
- Kesalahan struktural pada persamaan struktural.
1). Menentukan error variance
Secara default nilai eror variance diestimasi oleh Lisrel. Dalam keadaan tertentu model dapat terjadi Heywood case, hal ini terjadi karena ada nilai eror variance negatif tersebut harus ditentukan nilainya menjadi positif yang sangat kecil. Cara menentukan nilai eror variance sebagai berikut :
Let the error variance of kinerja to 0.01
Atau,
Let the error variance of kinerja equal to 0.01
2). Error Covariance
Secara default, seluruh eror diasumsikan tidak saling berkorelasi. Namun kita dapat mengestimasi dua eror untuk saling berkorelasi. Ada beberapa korelasi antar eror yang dapat dilakukan antara lain :
- Korelasi eror antara dua indikator variabel laten eksogen (X)
- Korelasi eror antara dua indikator variabel laten endogen (Y)
- Korelasi eror antara 1 indikator variabel laten eksogen (X) dengan satu indikator variabel laten endogen (Y).
4. Tidak mengkorelasikan variabel eksogen
Dalam model SEM variabel laten eksogen secara default diasumsikan saling berkorelasi. Apabila menginginkan agar variabel laten eksogen tidak saling berkorelasi, maka dapat dituls dengan :
Set the covariance of X1 - X4 to 0
Atau,
Set the correlations of X1 - X4 to 0
5. Menyamakan konstrain
Dalam beberapa hal, kita menginginkan ada parameter yang memiliki estimasi yang sama maka dapat dilakukan pada path (hubungan antara variabel) atau pada beberapa eror varians.
1) Menyamakan path
Untuk dua atau lebih dari suatu koefisien parameter menjadi 1 parameter tunggal atau sama dapat dilakukan dengan penulisan syntax. Misalnya pengaruh variabel Kompetensi terhadap Disiplin memiliki koefisien yang sama dengan pengaruh dari variabel Fasilitas terhadap Disiplin. Penulisan syntax sebagai berikut :
Set the Path from kompten to disiplin equal to the path from fasilts to disiplin
atau dapat ditulis dengan lebih pendek yaitu :
Set path from kompten to disiplin = path from fasilts to disiplin
Set path kompten -> disiplin = path fasilts -> disiplin
Set kompten -> disiplin = fasilts -> disiplin
Atau dengan menggunakan kata Let, dapat ditulis dengan :
Let the Path from kompten to disiplin equal to the path from fasilts to disiplin
Let path from kompten to disiplin = path from fasilts to disiplin
Let path kompten -> disiplin = path fasilts -> disiplin
Let kompten -> disiplin = fasilts -> disiplin
2) Menyamakan error varians
Untuk dua (2) eror varians yang sama dapat ditulis dengan :
Set the Error variances: VarK - VarL equal
Atau,
Let the Error variances: VarK - VarL equal
Jadi ada eror varians yang saling berurutan (misal VarK, VarL, VarM, VarN) maka :
Equal Error Variances: VarK - VarN
6. Option
Ada beberapa pilihan )option) yang tersedia untuk menghasilan output yang diinginkan. Masing-masing opsi tersebut dapat ditulis secara langsung dalam baris terpisah atau ditulis dengan kata kunci tertentu dalam baris Options. Beberapa opsi yang tersedia dalam syntax Lisrel antara lain :
Print Residuals
Wide Print
Numer of decimals = k
Methods of Estimations = Maximum Likelihod
Adminissibility Check = off
Iterations = k
Untuk opsi-opsi diatas dapat ditulis dalam satu baris dengan :
Options: RS WP ND=3 ME = ML AD=off IT = 100
7. Lisrel Output
Pada hasil keluaran SIMPLIS model yang diestimasi berdasarkan bentuk persamaan, pada Lisrel model yang dihasilkan dalam bentuk matrik. Output Simplis diperoleh secara default sedangkan format Lisrel dapat diperoleh dengan menuliskan perintah pada file input.
Lisrel Output
Apabila tidak ada hal-hal lain dimasukan dalam baris LISREL output maka informasi yang dihasilkan sam dengan output SIMPLIS. Tetapi dapat juga ditambahkan kata kunci yang lain untuk informasi tambahan pada baris Lisrel Output, misalkan :
Lisrel Output: SS SC EF VA MR RS PC PT
Dimana :
SS : menghasilkan nilai standardized solutions
SC : menghasilkan nilai seluruhnya standardized solutions
EF : menghasilkan nilai pengaruh langsung dan tidak langsung
VA : menghasilkan nilai varians dan kovarians
MR : menghasilkan sama dengan RS dan VA
RS : menghasilkan nilai faktor regresi
PC : menghasilkan nilai korelasi antara estimasi parameter
PT : menghasilkan informasi-informasi teknis
8. End Of Problem
Untuk menuliskan syntax bahwa seluruh persamaan telah dituliskan maka baris terakhir ditulis :
End of Problem
Perintah tersebut adalah opsional, tetapi sangat dianjurkan pada analsisis multisampel. Pada model multisample dituliskan pada akhir kelompok, tidak pada masing-masing kelompok.
Baca juga :
Referensi :
Byrne, B.M.(1998). Structural Equation Modeling With Lisrel, Prelis and Simplis: Basic Concepts, Applications and Programing. New Jersey: Lawrence Erlabaum Associates,Inc
Diamantopoilos,A and Siguw,J.A.(2000). Introduction Lisrel: A Guide for the Unitiated. London: Sage Publications
Ghozali,I dan Fuad.(2014). Structural Equation Modeling : Teori, Konsep dan Aplikasi dengan Program Lisrel 9.10 Edisi 4. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Joreskog, K.G And Sorbom,D.(1993). Lisrel 8 : Structural Equation Modeling the Simplis Command Language. Lincolwood: Scientific Software International
Muller, R.O.(1996). Basic Principles of Structural Equation Modeling : An Introduction of Lisrel and EQS. New York: Springer.