Control chart X menjelaskan perubahan-perubahan yang terjadi pada ukuran titik pusat atau rata-rata dari suatu proses. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti peralatan yang dipakai, perbedaan metode yang digunakan pada shift kedua, material baru, tenaga kerja baru yang belum terlatih.
Control char R menjelaskan mengenai perubahan-perubahan yang terjadi dalam ukuran variasi yaitu perubahan homogenitas produk yang dihasilkan melalui suatu produk. Hal ini mungkin disebabkan oleh faktor-faktor seperti : bagian peralatan yang hilang, minyak pelumas mesin yang tidak mengalir dengan baik dan kelelahan pekerja dan lain-lain.
Setelah mendapatkan kontrol chart X dan R yang menunjukkan bahwa proses berada dalam pengendalian statistika, maka peta kontrol tersebut dapat digunakan untuk memantau proses yang sedang berlangsung dari waktu ke waktu. Kemudian setelah ditemukan adanya perubahan-perubahan proses (orang, material, metode kerja, lingkungan dan lain lain) maka perubahan tersebut harus dicatat. Rumus Diagram kontrol variabel X-Bar R Chart sebagai berikut :
![]() |
Rumus X Bar R Chart |
Studi kasus : PT. Tri Plywood adalah perusahaan pembuatan produk kayu lapis. Berdasarkan permintaan pelanggan ditetapkan spesifikasi ketebalan dari produk kayu lapis itu adalah 2,40 mm ±0,05mm. Untuk mengetahui kemampuan proses dan [engendalain proses produksi maka QC Departemen melakukan pengukuran terhadap 20 sampel, masing-masing berukuran (n) 5 unit. Diperoleh data sebagai berikut :
![]() |
Data sampel kayu lapis |
Langkah Diagram Kontrol Variabel R Chart dengan SPSS
- Klik Analyze > Quality Control > Control Chart
- Pilih X-Bar R Chart, klik Define
- Masukan variabel tebal kayu lapis ke kolom Process Measurement
- Masukan variabel sampel ke kolom Subgroup define by
- Klik tombol Control Rule, pilih All control rules
- Klik Continue kemudian OK
Hasil Diagram Kontrol variabel X-Bar R Chart dengan SPSS
![]() |
Rata-rata ketebalan kayu lapis |
![]() |
Range proses variasi |
Pada diagram pertama diatas adalah X Bar yang menggambarkan rata-rata ketebalan kayu lapis. Setiap Plot dalam X Bar adalah bervariasi antara subgrup atau variasi rata-rata ketebalan kayu lapis. Pada diagram kedua adalah range menggambarkan proses variasi dalam satu grup. Nilai limit adalah sebagai berikut :
- Control limit X Bar adalah LCLx = 2,3543, Center line = 2,3886, UCLx = 2,4229.
- Control limit range adalah LCLx = 0,000, Center line = 0,595, UCLr = 0,1258.
Tanda Rule Violation menunjukan ada kejadian special causes variation terlihat pada diagram X Bar. special causes ini terjadi pada plot atau sampel 15. Oleh karena itu proses produksi dihentikan dan mencari penyebab special cause tersebut.
Baca juga :
1. Diagram Kontrol Variabel : X-Bar S Chart
2. Diagram Kontrol Atribut : P Chart
3. Diagram Kontrol Variabel : I-MR Chart
Referensi :
Montgomery, D. C. (2013). Introduction Statistical Quality Control 7th. New York : John Wiley & Sons.
Oakland, J and Oakland, R. (2019). Statistical Process Control 7th. New York : Rouledge.
Yamin, S dan Kurniawan,H.(2009). SPSS Complete :Teknik Analisis Statistik Terlengkap dengan Software SPSS. Jakarta : Salemba Infotek
Tidak ada komentar:
Posting Komentar