Contoh kasus : Seorang dosen ingin
mengetahui hubungan antara gender dan minat belajar di sebuah
universitasnya. Variabel independen terdiri dari gender dan nilai
prestasi sedangkan variabel dependen (Y) adalah minat belajar yang
diukur dalam 3 tingkatan yaitu rendah, sedang dan tinggi.
Langkah-langkah analisis regresi ordinal dengan SPSS :
1. Analyze >> Regression >> Ordinal
2. Masukan variabel Minat belajar ke kotak Dependent, Gender ke kotak Factor(s) dan Nilai prestasi ke Covariate.
|
Menu Regresi Ordinal |
3. Pilih Option. Kita pilih Link logit. Klik Continue.
|
Ordinal Regression Option |
4. Pilih Output dan tik
kotak Predicted category, Estimated response probabilities
dan Test of parallel lines. Klik
Continue.
|
Ordinal Regression Output |
|
5. Klik OK
Hasil Output seperti di bawah ini.
|
Model Fitting Information |
Pada Model Fitting Information
-2log Likelihood menerangkan
bahwa tanpa memasukkan variabel independen (intercept only)
nilainya 522.977. Namun dengan memasukkan variabel independen ke
model (final) terjadi
penurunan nilai menjadi 505.167. Perubahan nilai ini merupakan nilai
chi-square yaitu 17,808 dan signifikan pada taraf nyata 5%
(sig.0.00).
|
Goodness of fit |
Tabel Goodness of Fit
menunjukkan uji kesesuaian model dengan data. Nilai Pearson
sebesar 317,892 dengan signifikansi 0,991 (> 0,05) dan Deviance
sebesar 350,797 dengan signikansi 0,856 (> 0,05). Hal ini berarti
model sesuai dengan data empiris atau model layak digunakan.
|
Pseudo R-Square |
Tabel Pseudo R-Square
menunjukkan bahwa seberapa besar variabel bebas (gender dan nilai
prestasi) mampu menjelaskan variabel independen (minat belajar).
Nilai ini seperti halnya koefesien determinasi pada regresi. Nilai
Cox and Snell sebesar 0,044 (4,4%) dan Nagelkerke sebesar 0,052
(5,2%).
|
Parameter Estimates |
Tabel Parameter Estimate di
atas, perhatikan nilai Wald dan nilai signifikansinya. Variabel nilai
prestasi sebesar 6.177 dengan sig. 0,013 (< 0,05) dan variabel
gender sebesar 9,163 dengan sig.0,02 (< 0,05). Hal ini menunjukkan
faktor nilai prestasi dan gender berpengaruh terhadap minat belajar.
|
Test of Parallel Lines |
Tabel Test of Parallel Lines
digunakan untuk menguji asumsi bahwa setiap kategori memiliki
parameter yang sama atau hubungan antara variabel independen dengan
logit adalah sama untuk semua persamaan logit. Oleh karena nilai
signifikansi 0,648 (> 0,05), maka terima H0 bahwa model yang
dihasilkan memiliki parameter yang sama sehingga pemilihan link
function adalah sesuai. Namun sebaliknya bila asumsi ini tidak
terpenuhi, maka pemilihan link function logit tidak
tepat.
Baca juga :
1. Regresi Ordinal
2. Regresi Berganda
3. Regresi Logistik
Referensi :
Agresti,A. (2010). Analysis Of Ordinal Categorical Data 2nd. New Jersey: A John Wiley & Sons.Inc Field,A. (2009). Discovering Statistics Using SPSS 3rd. London: Sage Publications.
Ghozali .I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM
SPSS 21 Update PLS Regresi. Semarang : Badan Penerbit Universitas
Diponegoro
Hair,J.F,.Black,W.C.,Babin,B.J.,and Anderson,R.E.(2009).Multivariate Data Analysis 7th Edition.Prentice Hall.
O'Conell,A.A. (2006).Logistic Regression Models for Ordinal Response Variables.London: Sage Publications.
Yamin,S
dan Kurniawan,H. (2009). SPSS Complete :Teknik Analisis Statistik
Terlengkap dengan Sofware SPSS.Jakarta : Salemba Infotek