01 Agustus 2021

Referensi Syntax Simplis Pada Lisrel Bagian I

Dalam program Lisrel, Simplis ditulis dalam bentuk syntax yang harus sesuai dengan aturan/kaidah tertentu agar Lisrel dapat melakukan runing data. 

 

 Ada beberapa kaidah-kaidah dalam penulisan syntax simplis sebagai berikut :

1. Input Data

Format input dapat dilakukan dengan berbagai macam bentuk seperti data mentah (raw data), data matrik kovarian atau matrik korelasi. Seperti contoh dibawah ini. 

Input data matrik kovarian

Input data diatas artinya data diperoleh dari matrik kovarian dengan nama file inputdatamatrik.cov.

Berbeda dengan data mentah (raw data). Tanda petik digunakan agar Lisrel mampu membaca seluruh kalimat pada input file. Perhatikan bahwa matrik kovarian tidak memiliki nama variabel, maka sebelum ditentukan data matrik kovarian, nama variabel ditentukan terlebih dahulu. Seperti terlihat diatas : Observed variables X1 X2 X3 X4..Y4

Data mentah (rata data) sebagai input data sebagai berikut : 

Input raw data
2. Baris Judul

Pada syntax simplis, baris pertama dapat digunakan sebagai judul yang dimulai dengan tanda !

Kecuali pada baris pertama ada : 

  • Baris yang dimulai denga kata Observed variables atau Labels. Baris ini adalah perintah pertama dalam input file SIMPLIS.
  • Baris yang dua karakter pertamanya dimulai dengan DA, Da, dA, atau da, yang merupakan baris perintah dalam input file SIMPLIS.

3. Variabel Observed 

Baris selanjutnya adalah Observed variables yang merupakan variabel yang memiliki nilai pada input data. Baris yang menggunakan perintah diatas, dilakukan jika data input menggunakan matrik kovarian atau matrik korelasi atau data mentah yang disimpan dalam file txt. Sedangkan data mentah (raw data) yang disimpan dalam program LISREL data tidak perlu ditentukan nama variabelnya. Observed variables dituliskan dengan memberikan spasi antara variabel yang satu dengan variabel yang lainnya.

Observed variables

4. Data

Input data pada program Lisrel dapat dilakukan dengan format yaitu : 

  • Data mentah (raw data), 
  • Matrik Kovarian,
  • Matrik Korelasi, 
  • Matrik Kovarian dan Means, 
  • Matrik Korelasi dan Standard Deviasi, 
  • Matrik Korelasi, Standard Deviasi dan Means.

Selain format diatas, input data dapat dilakukan dengan format : Asymptotic covariance matrix.

1)  Data Mentah

Data mentah sebenarnya dapat dituliskan secara langsung pada file input, tetapi data mentah sebaiknya disimpan pada file ekternal seperti notepad tetapi lebih baik disimpan dalam file Lisrel Data. Untuk membaca data mentah dari suatu file dapat dituliskan : 

Input Raw Data

Penggunaan data mentah memiliki kelemahan apabila ada missing data (data hilang atau kosong) pada salah satu kasus. Untuk mengatasi masalah missing data ini dapat dilakukan menggunakan program Lissrel data yang menghasilkan matrik kovarian atau matrik korelasi.

2) Matrik kovarian atau Matrik korelasi

Matrik kovarian atau matrik korelasi merupakan matrik simetris yang mana hanya elemen-elemen yang terdapat pada diagonal yang diberikan. Jika ada n variabel obseved, maka matrik yang terbentuk berupa n x n yang terdiri dari n (n+1)/2. Sehingga jika ada 7 variabel observed maka elemen matrik ada 28 yang dihitung dari 7 (7+1)/2. Contoh matrik kovarian :

Contoh matrik kovarian

Matrik tersebut diatas dapat diinput ditulis dengan berbagai format antara lain :

Input Matrik kovarian 1

Atau,

Input Matrik kovarian 2
Atau,
Input Matrik Kovarian 3
Elemen-elemen matrik tersebut dibedakan berdasarkan spasi dan dapat berlaku untuk matrik kovarian atau matrik korelasi.

3) Mean dan Standar deviasi

Perintah untuk menbaca mean adalah

Means: 6.54 8.87 7.14 8.37

Atau,

Means:

6.54 8.87 7.14 8.376.54 8.87 7.14 8.37

Atau untuk standar deviasi ditulis dengan :

Standard deviations:

0.334 0.356 0.421 0.527

4) Asymptotic covariance matrix

Matrik ini diperlukan untuk mengestimasi berdasarkan metode Weighted Least Squares (WLS) dimana matrik ini diperoleh dari Lisrel Data. Untuk membaca matrik asymptotic covariance dapat ditulis dengan perintah :

Asymptotic Covariances from file D:\SEM\ModelKinerja\inputdatakovarian.acm

5) Asymptotic variance

Asymptotic variance digunkan apabila estimasi berdasarkan metode Diagonally Weighted Least Squares (DWLS). Matrik ini diperoleh dari Lisrel Data. Untuk membaca asymptotic variances dapat ditulis dengan perintah :

Asymptotic variances from file D:\SEM\ModelKinerja\inputdatavarians.avm

 

 5. Ukuran Sampel

Ada berbagai macam car penulisan yang dapat digunakan untuk menginput ukuran sampel yaitu :

Sampel Size
Input Sampel size adalah opsional, dalam hal ini apabila input data dilakukan dalam bentuk matrik kovarian atau matrik korelasi.

6. Variabel Laten atau Unobserved

Untuk menuliskan variabel laten dapat menggunakan perintah Latent Variables atau Unobserved Variables. Perlu diperhatikan bahwa jua nama variabel observed tidak boleh sama dengan variabel laten. penulisan variabel laten dapat dilakukan dengan perintah :

Latent Variables: Motivasi EfiDiri KepKerja

7. Relationship atau hubungan 

Untuk hubungan antara variabel dapat ditulis dengan Relationships, Relations atau Equations. Penulisan judul ini opsional dimana penulisan hubungan antar variabel dapat ditulis tanpa header diatas. Ada beberapa aturan untuk penulisan hubungan antar variabel yaitu :

variabel dependen = variabel independen

indikator = variabel laten

Pada baris pertama terlihat bahwa variabel dependen sebelah kiri dan variabel independen sebelah kanan. Penulisan dapat dilakukan secara simultan yaitu variabel independen dapat ditulis dalam satu baris dengan memberikan jarak spasi.

Pada baris kedua hubungan antara indikator dengan variabel laten, dimana penulisan indikator disebelah kiria dan bvariabel laten disebelah kanan. Penulisan indikator juga dapat dilakukan secara simultan dalam satu baris. Contoh penulisan seperti dibawah ini.

Relationships 1

Atau,

Relationships 2

Kedua penulisan diatas adalah sama dan kedua dilakukan dengan cara lebih pendek. Penulisan juga dapat dilakukan dengan tanda panah (path) sebagai berikut :

Relationship 3

Baca juga :

1. Referensi Syntax Simplis Bagian II

2. Konseptual dan Transformasi Model SEM

3. Input Data Pada Lisrel

Referensi

Byrne, B.M.(1998).Structural Equation Modeling With Lisrel, Prelis and Simplis: Basic Concepts, Applications and Programing. New Jersey: Lawrence Erlabaum Associates,Inc.
Diamantopoilos,A and Siguw,J.A.(2000).Introduction Lisrel: A Guide for the Uninitiated.London: Sage Publications.
Ghozali,I dan Fuad.(2014). Structural Equation Modeling : Teori, Konsep dan Aplikasi dengan Program Lisrel 9.10 Edisi 4. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Joreskog, K.G And Sorbom,D.(1993).Lisrel 8 : Structural Equation Modeling the Simplis Command Language. Lincolwood: scientific Sofware International.
Muller, R.O.(199).Basic Principles of structural Equation Modeling : An Introduction of Lisrel and EQS. New York: Springer.