10 November 2011

CONTROL CHART FOR ATTRIBUTE

Control chart for attribute atau diagram kontrol atribut digunakan apabila data yang diperoleh berbnetuk data atribut. Data atribut hanya memiliki dua nilai yang berkaitan dengan ya atau tidak, seperti: sesuai atau tidak sesuai , bagus atau jelek, terlambat atau tidak terlambat (tepat waktu), dan lain-lain. Data ini dapat dihitung untuk keperluan pencatatan dan analisis. 
 
 
 Diagram kontrol untuk data atribut adalah penting untuk beberapa alasan berikut :
  • Situasi-situasi yang berkaitan dengan data atribut ada dalam proses teknikal atau administrasi, sehingga teknik-teknik analisis atribut menjadi berguna dalam banyak penerapan.
  • Data atribut telah tersedia dalam banyak situasi termasuk dalam aktivita inspeksi material, proses perbaikan atau inspekasi akhir.
  • Apabila data baru harus dikumpulkan, informasi atribut pada umumnya mudah diperoleh atau tidak mahal, serta tidak membutuhkab keterampilan khusus untuk mengumpulkan data.
  • Kebanyakan data yang dikumpulkan untuk pelaporan manajemen adalah dalam bentuk atribut dan menjadi lebih bermanfaat apabila dilakukan analisis dengan diagram kontrol untuk data atribut tersebut.
Memprioritaskan area masalah dan menggunakan diagram kontrol itu ditempat yang paling membutuhkan. Penggunaan diagram kontrol untuk data atribut yang berkaitan dengan ukuran-ukuran kunci kualitas secara keseluruhan seringkali mampu memberikan petunjuk tentang area proses spesifik yang membutuhkan pengujian lanjutan, termasuk di dalamnya kemungkinan menggunakan diagram kontrol variabel.
Jenis-jenis kontrol chart atribut :
  1. P Chart, digunakan untuk mengukur proporsi ketidaksesuaian dari item-item dalam kelompok yang sedang diinspeksi. Digunakan untuk mengendalikan proporsi produk cacat yang dihasilkan dalam suatu proses. Proporsi yang tidak memenuhi syarat merupakan rasio banyaknya item yang tidak memenuhi syarat dalam suatu kelompok terhadap total banyaknya item dalam kelompok tersebut. Jika item tersebut tidak standar pada satu atau lebih karakteristik yang diperiksa maka item itu digolongkan tidak memenuhi syarat.
  2. NP Chart, diagram kontrol NP chart mirip dengan diagram kontrol P, tetapi pada diagram kontrol NP terjadi perubahan skala pengukuran. Diagram kontrol NP menggunakan ukuran banyaknya item yang tidak memenuhi spesifikasi atau banyaknya item yang tidak sesuai dalam suatu pemeriksaan. Diagram kontrol NP dan P dapat digunakan untuk situasi sebagai berikut ; data banyak item yang tidak sesuai adalah lebih bermanfaat dan mudah untuk diinteprestasikan dalam pembuatan laporan dibandingkan dengan data proporsi, ukuran contoh (n) bersifat konstan dari waktu ke waktu.
  3. C Chart, suatu item yang tidak memenuhi syarat atau yang cacat dalam proses pengendalian kualitas didefinisikan sebagai tidak memenuhi satu atau lebih spesifikasi standar untuk item tersebut maka item tersebut akan dikategorikan cacat atau tidak memenuhi syarat. penggolongan produk cacat berdasarkan kriteria di atas kadang-kadang untuk jenis produk tertentu dianggap kurang representatif, karena mungkin saja suatu produk masih dapat berfungsi dengan baik walaupun satu atau lebih titik spesifikasi yang tidak memenuhi spesifikasi. Contohnya : perakitan komputer. Jika terdapat banyak titik lemahnya maka tentu saja produk tersebut perlu dikategorikan sebagai produk cacat atau tidak memenuhi syarat. Hal ini berarti bahwa perusahaan memberikan toleransi atas kelemahan pada satu atau beberapa titik spesifikasi yang tidak memenuhi syarat sepanjang tidak mempengaruhi fungsi dari produk tersebut. Oleh karenanya diagram kontrol yang sesuai adalah diagram kontrol C atau C chart yang didasarkan pada banyaknya titik spesifik yang tidak memenuhi syarat dalam suatu item.
  4. U Chart, Diagram kontrol U mengukur banyaknya ketidak sesuaian (titik spesifik) per unit laporan inspeksi dalam periode yang mungkin memiliki ukuran contoh (banyaknya item yang diperiksa). Mirip dengan diagram kontrol kecuali pada banyaknya ukuran sampel yang digunakan. Pada diagram kontrol C memilki ukuran sampel pada setiap kali pengamatan adalah satu buah,sedangkan pada diagram kontrol U ukuran sampel dapat bervariasi pada setiap kali pengamatan. Sehingga dapat dikatakan bahwa diagram kontrol U dapat digunakan apabila ukuran contoh lebih dari satu unit atau mungkin bervariasi dari waktu ke waktu.

Baca juga

1. Control Chart for variable

2. Control Chart

3. Control Chart fot Attribute

Referensi :

Montgomery, D. C. (2013). Introduction Statistical Quality Control 7th. New York : John Wiley & Sons.

Oakland, J and Oakland, R. (2019). Statistical Process Control 7th. New York : Rouledge.

Yamin, S dan Kurniawan,H.(2009). SPSS Complete :Teknik Analisis Statistik Terlengkap dengan Software SPSS. Jakarta : Salemba Infotek