Pages

18 April 2013

Analisis Chi Square

Uji Chi-square atau qai-kuadrat digunakan untuk melihat ketergantungan antara variabel bebas dan variabel tergantung berskala nominal atau ordinal. Prosedur uji chi-square menabulasi satu atau variabel ke dalam kategori-kategori dan menghitung angka statistik chi-square. Untuk satu variabel dikenal sebagai uji keselarasan atau goodness of fit test yang berfungsi untuk membandingkan frekuensi yang diamati (fo) dengan frekuensi yang diharapkan (fe). Jika terdiri dari 2 variabel dikenal sebagai uji independensi yang berfungsi untuk hubungan dua variabel. Seperti sifatnya, prosedur uji chi-square dilkelompokan kedalam statistik uji non-parametrik.
 
 
Semua variabel yang akan dianalisa harus bersifat numerik kategorikal atau nominal dan dapat juga berskala ordinal. Prosedur ini didasarkan pada asumsi bahwa uji nonparametrik tidak membutuhkan asumsi bentuk distribusi yang mendasarinya. Data diasumsikan berasal dari sampel acak. Frekuensi yang diharapkan (fe) untuk masing-masing kategori harus setidaknya :
Tidak boleh lebih dari dua puluh (20%) dari kategori mempunyai frekuensi yang diharapkan kurang dari 5. Jika hal diatas tersebut terjadi dan tabel silang 2x2 maka gunakan uji "Fisher Exact ".
Ada beberapa ketentuan yang berlaku pada uji chi-square antara lain:
  1. Jika tabel silang 2x2 dan tidak ada nilai expected (harapan) < 5, maka uji sebaiknya : Continuity Correction.
  2. Jika tabel silang 2x2 dan ada nilai expected (harapan) < 5, maka uji sebaiknya : Fisher Exact Test.
  3. Jika tabel silang lebih dari 2x2 misal 2x3, 3x3, 3x4, maka uji sebaiknya : Pearson Chi Square.
  4. Untuk uji Likelihood Ratio dan Linear by linear Association digunakan lebih spesifik, misal analisis pada bidang epidemiolog dan juga untuk mengetahui hubungan linier dua kategorik.
Formula uji Chi Square :
Rumus Chi-Square
Dimana :

= Nilai khai-kuadrat
 fo = frekuensi observasi/pengamatan
fe = frekuensi ekspetasi/harapan
 
Contoh kasus
Perusahaan penyalur alat elektronik AC ingin mengetahui apakah ada hubungan antara gender dengan sikap mereka terhadap kualitas produk AC. Untuk itu mereka meminta 25 responden mengisi identitas mereka dan sikap atau persepsi mereka terhadap produknya.
Permasalahan : Apakah ada hubungan antara gender dengan sikap terhadap kualitas AC?

Hipotesis :
  • H0 = Tidak ada hubungan antara gender dengan sikap terhadap kualitas AC
  • H1 = Ada hubungan antara gender dengan sikap terhadap kualitas AC
Tolak hipotesis nol (H0) apabila nilai signifikansi chi-square < 0.05 atau nilai chi-square hitung lebih besar (>) dari nilai chi-square tabel.
Data dari keduapuluh lima responden dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Data Sikap Responden
Ket. : Gender : 1 = Laki-laki; 2 = Wanita, Sikap: 1 = berkualitas, 2 = Tidak berkualitas

Langkah-langkah Chi-Square dengan SPSS
  1. Analyze > Descriptive Statistics > Crosstab
  2. Masukkan variabel Gender ke dalam kotak Row
  3. MAsukkan variabel Sikap ke dalam kotak Column
  4. Klik untuk pilihan Statistics
  5. Pilih menu Chi-square, tekan Continue
  6. Pilih Cell, Observed, tekan Continue
  7. Klik Ascending, tekan Continue
  8. Tekan OK
Hasil output Chi-Square dengan SPSS
Case Processing Summary
Pada tabel case processing summary diatas menunjukkan bahwa input data ada 25 responden  dan tidak ada data yang tertinggal.
Gender*Sikap
Pada tabel crossstabulasi antara gender*sikap di atas bahwa gender laki-laki berjumlah 12 responden. Dari 12 responden laki-laki bersikap/menganggap berkualitas sedangkan 5 responden bersikap tidak berkualitas. Sedangkan 13 responden  bergender wanita yang menganggap produk AC berkualitas sebanyak 6 responden dan yang bersikap tidak berkualitas ada 7 responden.

Hasil Uji Chi-Square test
Pada tabel menunjukan bahwa tidak ada (0%) cell expected kurang dari 5. Nilai Pearson chi-square test di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi p-value sebesar 0.543 dan nilai chi-square sebesar 0.371. Karena tabel silang (cross tabulation) 2x2 dan 0% cell expected  (< 5), maka menggunakan nilai continuity correction. Pada nilai continuity correction sebesar 0.043 dan signifikansi p-value 0.835 (>0.05) maka hipotesis null (H0) diterima yang berarti bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara gender dengan sikap terhadap kualitas AC.

Baca Juga :

Referensi :

Dunn,O.J and Clark,V.J. (2009). Basics Statistics A Primer for the Biomedical Sciences  4 Edition.New Jersey: A John Wiley & Sons

Field, A. (2009). Discovering Statistics Using SPSS 3rd. London : Sage Publication

Mehta,C.R and Patel,N.R. (1996). SPSS Exact tests. Chicago: SPSS Inc

Riyanto,A. (2010). Pengolahan Dan Analisis Data Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika

Triola,M.F. (2012). Elementary Statistics 11th. London: Pearson Education Inc

181 komentar:

  1. Cara membaca tabel silang menurut saya tidak bisa hanya membaca countnya. Tapi harus dibuat persen kolom atau baris. Tergantung desain penelitianya. Asal jangan persen total karena hasinya akan sama dengan membaca count.
    Mengapa perlu dibuat presentase dulu, karena uji ini adalah untuk membandingkan proporsi. Lebih besar mana proporsi kasus atau kontrol pada yang terpapar atau tidak ...

    BalasHapus
  2. kak mau tanya kalau tabel 2 x 2 chi squre membacanya benar menggunakan continuity correction?
    kalau mau liat χ2 itu tetap pada continuity correction ato pada χ2 chi square??
    thanks,,,

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Nikmah: Untuk membaca nilai uji chi-square dengan tabel 2x2 bisa dengan melihat nilai Pearson Chi-square dan continuity correction. Nilai continuity correction cenderung lebih kecil di bandingkan Pearson chi-square karena continuity correction sebagai uji untuk koreksi terhadap kesalahan pengambilan keputusan hipotesis. Dalam hal ini kesalahan tipe 1 yaitu kesalahn terjadi jika menolak H0, padahal H0 yang benar. Jika keputusan menolak H0, nilai p-value Pearson chi-squre dan continuity correction harus signifikan.

    BalasHapus
  5. Mas Kalo missal missal nilai chi square hitung Lebih beast Dari nilai chi square table dan nilai signifikansi Lebih Kecil Dari nilai alpha Maka interpretasinya bagaimana ya?

    BalasHapus
  6. Ramadi Putra : Kalau chi-square hitung>chi-square tabel dan nilai signifikansi <0.05 (alpha) keputusan tolak hipotesis nol (H0)

    BalasHapus
  7. Klo nilai chisquare nya signifikan trus nilai continuity correction nya tdak sgnifkan..trus nilai yg mna yg harus d jdikan patokan pngambilan ksimpulan?? Mohon jwabannya pak..

    BalasHapus
  8. mas kalau yng t hit lebih besar dri t table kan trma h1 ya,, berati tedpt perbedaan,,, nah kalau ada pertanyaan perbedaan yng seperti apa yg terlihat,,, itu jawabnya bagaimana y mas.. trmksh

    BalasHapus
  9. Huruf C dari hasil uji chi square itu apa y artinya min dan huruf P juga apa y artinya

    BalasHapus
  10. Tetap gunakan nilai chi-square, nilai continuity correction hanya mengoreksi kesalahan tipe I.

    BalasHapus
  11. Assalamualaikum pak.
    saya mau tanya, jika variabel independen saya menggunakan skala ordinal dan dependen menggunakan skala nominal, analisa data yang cocok menggunakan apa ya?
    Terimakasih.

    BalasHapus
  12. Kesimpulan di atas sepertinya lebih tepat kalau dikatakan bahwa "Tidak ada perbedaan sikap/pendapat antara laki-laki dengan perempuan dalam menilai kualitas AC", karena kalau dikatakan "hubungan" agak aneh terjemahannya. kalaupun ada hubungan antara gender (laki-laki dengan perempuan) dengan kualitas AC, bagaimana bisa ada hubungan? kecuali persoalan AC tersebut dilihat dari pembuatnya (yang misal berjenis kelamin laki-laki dan perempuan)kemudian ingin dilihat mana dari kedua kelompok jenis kelamin tersebut yang dapat membuat AC yang lebih berkualitas. Boleh dikoreksi juga apabila pendapat saya kurang berkenan. Tapi terima kasih sudah share materinya, sangat bermanfaat ^_^

    BalasHapus
  13. pak, kalau misalnya nilai koefisien kontingensinya lebih besar daripada nilai signifikannya, menurut anda interpretasinya bagaimana? mohon tanggapannya, terima kasih

    BalasHapus
  14. Ka, klo tabel 2x4 trs nilai harapannya ada yg kurang dari 5 bacanya d mana?

    BalasHapus
  15. Yayi Gamma : Perbedaan antara frekuensi Observasi dan frekuensi ekspetasinya

    BalasHapus
  16. ismi alfin faradhillah : berarti tidak signifikan. artinya tidak ada perbedaan antara observasi dan ekspektasi

    BalasHapus
  17. ayu endang budiarsih : jika ada nilai < 5 model tabel dapat dibuat menjadi 2X3 atau 2x2. Jadi ada pengurangan baris pada tabel.

    BalasHapus
  18. Kak kalau saya mengambil variabel terikatnya ada 2 stroke iskemik dan stroke hemoragik apakah bisa dijadikan satu tabel saja atau dua kali melakukan chi square kak?

    BalasHapus
  19. Unknown :gunakan 2 kali uji chi square

    BalasHapus
  20. Pak.. kalau bentuk tabel nya 2x1 bisa tidak dilakukan uji square?

    BalasHapus
  21. nur intan : untuk tabel 2x1 tidak bisa uji chi-square. uji chi-square untuk tabel 2x2

    BalasHapus
  22. Klo 2x3 atau 3x3 jikq persenya 50 % gmna

    BalasHapus
  23. ka mau tanya kalau baca kekuatan hubungan di uji square spss bacanya yg mananya? tks

    BalasHapus
  24. Inter pretasinya bagaimana min.?

    BalasHapus
  25. Pak izin bertanya
    1. Jika tabel 3x2 apakah bisa memakai analisis chi square? Jika tidak memakai apa?
    2. Jika setelah analisis chi square hasilnya tidak signifikan, apakah setelah itu dapat dilakukan analisis multivariat? ( misal penelitian multivariat) jika tidak bisa lalu bagaimana?
    Terimakasih

    BalasHapus
  26. Unknown : yang dimaksud 50% yang mana? antara nilai baris dan kolom atau masing-masing kolom.

    BalasHapus
  27. Anonim : kekuatan hubungan uji chi-square dapat dilihat pada hasil uji coefficient contingency.

    BalasHapus
    Balasan
    1. untuk melihat kekuatan hubungan kan melihat CC ya pak, lalu untuk menetukan kuat lemahnya hubungan itu ketentuan CCnya bagaimana pak? apa harus kurang/ lebih dari atau bagaimana ya pak?

      Hapus
  28. Assalamualaikum kak, ijin di jadikan refrensi iya kak

    BalasHapus
  29. kanjigar :
    1. Lebih baik dibuat tabel 2x2
    2. Kalau analisis chi-square tidak signifikan maka tidak perlu analisis multivariat.

    BalasHapus
  30. Unknown : Waalaikumsalam : ya silahkan

    BalasHapus
  31. Pa .kasih bntu saya bikin alasan dong knp saya memilih uji chi square..msa iya saya bilang ikut"an tmn����

    BalasHapus
  32. Unknown : Alasan menggunakan analisis chi square antara lain : bertujuan untuk mecari sebuah hubungan antara 2 variabel, skala variabel bisa nominal atau ordinal, sampel kecil dan penelitian bersifat nonparametrik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pa kalo datanga ordinal sama ordinal apakah boleh ambil chis square? dan kalo boleh kenapa?

      Hapus
  33. Kk, Mohon bantuannya,kalau tabel kita 2 x 2 trus kita mau melihat p value nya boleh menggunakan person chi square atau harus continuity corection kk?

    BalasHapus
  34. lorafariza :cukup dengan person chisquare, tetapi uji continity correction dilakukan jika pada tabel crosstab ada sel yang ber-frekuensi <5.

    BalasHapus
  35. Assalamualaikum pak. Saya ingin bertanya jika data yang skala gunakan ordina dan rasio untuk melihat hubungan 2 variabel, menggunakan crosstab dengan chi square. Untuk mengolah datanya bagaimana ya pak. Apakah data rasio nanti akan diubah ke data yg lebih rendah dan diberi kode atau bagaimana ya pak. Terima kasih

    BalasHapus
  36. Deequa.my.id : Waalaikumsalam..iya data rasion diubah ke ordinal dan diberi kode.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ketika sudah diubah menjadi ordinal maka data hubungannya ordinal dengan ordinal, jadi pk saya ingin bertanya lagi perbedaan chi squre dengan rank spearman apa ya pak sehingga ketika skala data mya sama ordinal tetapi tetap menggunakan chi square🙏

      Hapus
  37. Pak izin bertanya, apakah uji chi square ini merupakan pilihan untuk uji data normal ataupun tidak normal ?
    Chi square merupakan uji non parametrik. Jika ternyata datanya normal, uji apa yg akan digunakan untuk melihat hubungan ?

    BalasHapus
  38. Assalamualaikum mohon izin bertanya jika variabel independen saya menggunakan skala nominal dan variabel dependen menggunakan skala ordinal apa bisa menggunakan uji chi square? Terimakasih

    BalasHapus
  39. Lztrrhm :chi square untuk data tidak normal. Kalau normal (skala interval atau rasio, dapat diuji dengan korelasi Pearson.

    BalasHapus
  40. Deequa : chi-square dapat digunakan dari data nominal dan ordinal. Sedangkan rank spearman hanya data ordinal.

    BalasHapus
  41. Unknown : ya bisa dengan chi-square

    BalasHapus
  42. Mas maaf mau tanya
    Hasil statistik diperoleh p=0,870 maka kesimpulan ada perbedaan proporsi kejadian nyeri haid antara tidak konsumsi minum kunyit asam dan minum kunyit asam (ada hubungan namun tidak signifikan antara konsumsi minum kunyit asam dan nyeri). Dari hasil diperoleh pada nilai OR 1,207
    Jadi cara pembahasan kaya gini gimana ya mas ? Tolong dijawab ya mas

    BalasHapus
  43. Selamat siang pak, maaf mengganggu waktu,, saya bolh bertanya, apakah uji chi square boleh digunakan untuk mengetahui saja apakah ada hubungan atau tidak terkait variabel independt ( skala ordinal) dengan variabel dependent (skala nominal)? mohon balasannya dan terimakasih pak

    BalasHapus
  44. Unknown : kalau hasilnya tidak ada pengaruh yang signifikan, maka nilai Odds rasio yaitu perubahan nilai pada variabel Y karena adanya peningkatan variabel X maka tidak perlu diinterpretasikan.

    BalasHapus
  45. ay mega :Siang...Ya uji chi-square hanya menguji ada tidaknya hubungan antara 2 variabel.

    BalasHapus
  46. mau tanya, jika table nya 2x2 kemudian keterangan dibawah tabelnya 50% .. saya lihat hasilnya di Pearson chi squarenya atau di continuity correction ya pak... mohon bantuannya

    BalasHapus
  47. Assalamualaikum mohon maaf pak mau tanya..
    Untuk penggunaan odd rasio..
    Apakah tergantung dari jenis pengambilan data atau dari uji statistiknya?

    BalasHapus
  48. selamat pagi pak, saya mau tanya saya mempunyai data sesudah dan sebelum penerapan decoy effect lebih baik pakai apa chi square atau paired t test atua keduanya?

    BalasHapus
  49. Anonim:gunakan uji fishe exact test

    BalasHapus
  50. Unknown:Waalaikumsalam,.penggunaan odd rasio bisa untuk semua jenis data, tetapi penjelasan hasil sesuai dengan jenis skala datanya.

    BalasHapus
  51. Anonim: gunakan uji paired t test

    BalasHapus
  52. Selamat MLM Pak saya mau tanya jika uji chi-square nilai di bawah tabelnya 50% di maka nilai yang kita gunakan yang mana pak dan apakah ada hubungan yang signifikan jika nilainya 014

    BalasHapus
  53. Pak kalau mau lanjut odd ratio dari uji cgiduare apakah ckp dg centang risk sj pak?

    BalasHapus
  54. Unknown : jika nilai signifkansi 0.14 artinya tidak ada hubungan yang signifikan karena nilai tersebut > 0.05

    BalasHapus
  55. Wykeyolanda : ya benar, untuk uji odd ratio, centang Risk.

    BalasHapus
  56. Kak tabel saya 3 x 2, dibawah tabel uji chi square tertulis 4 cells have expected count less than 5.. pakainya uji apa ya kak? Apakah bisa menggunakan uji fisher?
    Terimakasih

    BalasHapus
  57. Pak..sy mau bertanya kalau hasil uji chi square nya mengatakan no statistik karena konstan bgm mencari ada hubungan atau tidak? Karena hasil penelitian nya semua responden baik dan puas semua.

    BalasHapus
  58. Anonim: Gunakan uji Pearson Chi-Square, kalau Fisher exact test untuk tabel 2 x 2.

    BalasHapus
  59. Yeni : karena hanya ada 1 kategori pada tiap variabel,maka nilai konstan. Jadi tidak cocok pelu uji chi-square.

    BalasHapus
    Balasan
    1. uji apa yang digunakan bila seperi ini? dikarenakan data sy jg seperti ini, terimakasih

      Hapus
    2. Selamat siang bapak, jika data seperti yang di alami mba yeni. Data diolah menggunakan uji apa ya pak? Mohon bantuannya pak. Terima kasih🙏

      Hapus
  60. Maaf pak saya mau bertanya, judul saya tentang hubungan status gizi dengan insidensi lesi rongga mulut. Status gizi skala data ratio, lesi rongga mulut skala data nominal.tapi jumlah data nya 500. Diatas dijelaskan sampel penelitian kecil. Apakah masih bisa menggunakan uji chi square?

    BalasHapus
  61. Pak saya ingin bertanya, penelitian saya berjudul hubungan status gizi dengan insidensi lesi rongga mulut. Status gizi berskala ratio dan lesi rongga mulut berskala nominal. Sampel saya 500. Apakah masih cocok menggunakan uji chi square? Dan ingin bertanya apakah skala ratio harus dikodekan di program spss? Terimakasih

    BalasHapus
  62. Jelaskan perbedaan antara metode-metode yang dapat dipergunakan dalam analisis chi-square.

    BalasHapus
  63. Pak, saya mau tanya. Jumlah sampel lebih dari 100. Nilai frekuensi harapan ada yang kurang dari 5. Hasil pada pearson chi square menolak Ho, namun hasil continuity correction menerima Ho. Kalau begitu kesimpulannha menggunakan yg mana ya Pak?

    BalasHapus
  64. Dinda Atika : kalau mau dilakukan uji chi square status gizi berkala rasio diubah menjadi skala nominal.

    BalasHapus
  65. Pak mau tanya kalau variabel independen penelitianku nominal dan ordinal trs variabel dependennya ordinal itu cocoknya pakai uji bivariatnya apa ya? Kalau pakai chi square apakah bisa?

    BalasHapus
  66. Anonim : pakai uji fisher exact test.

    BalasHapus
  67. saya ingin bertanya pak, untuk uji chi square ini saya lihat di berbagai contoh tingkat kepercayaannya selalu 95%, sebenarnya apakah bisa diubah seperti menjadi 90% misalnya?

    BalasHapus
  68. Halo pak, izin bertanya untuk uji chi-square ini apa ada prosedur tertentu untuk mengontrol variabel perancu? Seperti misal di uji anova ada anacova begitu. Terima kasih sebelumnya

    BalasHapus
  69. Anonim : Ya bisa diubah menjadi tingkat kepercayaan 90%

    BalasHapus
  70. bagaimana bila hasi chi square konstan/ no static ? uji apa lagi yang harus saya gunakan ? terimakasih

    BalasHapus
  71. Miranda : bisa ditambahkan jumlah sampelnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bismillah, Izin bertanya juga pak, kebetulan kasus saya sama juga. Jadi variabel bebas saya juga setelah diolah, hasilnya sama semua, sehingga hasil dari pearson chi square nya konstan.

      Begini pak, variabel bebas saya pola makan. Dan pola makan ini kebetulan data awalnya berupa data kuantitatif. Jawaban dari responden paling minimal itu ternyata hasil akhirnya sama dengan semua responden lainnya yang jawabannya berbeda setelah diolah. Bagaimana ya pak atas solusi dari masalah tersebut? Terima kasih 🙏

      Hapus
  72. selamat sore pak, mohon izin bertanya jka skala variabel dependen dan independen saya keduanya berskala ordinal apakah bisa meggunakan uji chi-square atau harus pakai spearman rank? terima kasih pak.

    BalasHapus
  73. Dreamer : Meskipun uji chi-square dapat dilakukan pada variabel berskala ordinal, tetapi lebih baik menggunakan uji rank spearman.

    BalasHapus
  74. selamat malam pak, saya mau tanya untuk tabel chi square apakah hanya bisa dilakukan untuk sampel yg <100? soalnya saya ada masalah di uji heterokedastisitas menggunakan uji gletser dan uji park nah pas mau coba pakai uji chi square saya hanya menemukan tabelnya sampai 100 sdgkn sampel saya >100. kalau memang chi square hanya untuk sampel <100 kalau gitu bagaimana saya bisa mengatasi masalah heteronya ya?

    BalasHapus
  75. Ade dea:Selamat malam, ya memang untuk tabel chi-square di buku-buku memang terbatas <100. Saudara dapat membuat sendiri datfar tabel chi-square dengan SPSS. Bisa dilihat artikel pada blog saya ini : cara membuat tabel dengan SPSS.

    BalasHapus
    Balasan
    1. oh tapi gapapa pak tabelnya dibuat sendiri gitu?

      Hapus
  76. Pak, sy ingin bertanya data chi square saya tidak memenuhi syarat karena ada cell yang expected countnya kurang dari 5, alternatifnya yaitu menggunakan uji fisher kan? jadi untuk pembahasannya sy menulis uji chi square apa uji fisher pak?

    BalasHapus
  77. Anonim : Pembahasanya pakai Uji Fisher

    BalasHapus
  78. izin bertanya pak, saya sedang mengolah data skripsi kesehatan. Pada cell saya ada nilai 0, itu seharusnya menggunakan metode apa ya, berhubung syarat chi square tidak boleh ada nilai 0 pada cell, terima kasih

    BalasHapus
  79. Ety yusnita : tambah sampel lagi, supaya nilai dari responden tidak sama semua.

    BalasHapus
  80. Pak bagaimana cara membaca output uji chi square bila tabel 2xk dan juga 2x2?

    BalasHapus
  81. izin bertanya pak kenapa contoh bapak diatas menggunakan nilai pearson untuk menarik kesimpulan, bukannya jika tabel 2x2 dan 0 cell (0%) menggunakan continuity correction untuk kesimpulannya

    BalasHapus
  82. izin bertanya pak,, kenapa contoh bapak yang diatas mengambil nilai pearson untuk menarik kesimpulan,, bukankah pearson untuk tabel lebih dari 2x2 sedangkan jika tabel 2x2 dan 0 cell (0%) menggunakan continuity corection untuk menarik kesimpulan

    BalasHapus
  83. izin bertanya pak,, kenapa contoh bapak yang diatas mengambil nilai pearson untuk menarik kesimpulan,, bukankah pearson untuk tabel lebih dari 2x2 sedangkan jika tabel 2x2 dan 0 cell (0%) menggunakan continuity corection untuk menarik kesimpulan

    BalasHapus
  84. Unknown : membacanya uji chi-square sama seperti lainnya

    BalasHapus
  85. Anonim : continuity correction memang disarankan untuk sampel kecil dan ada nilai ekspektasi yang < 5.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pak saya mencari hubungan antar 2 variabel, sampel saya 44. Hasil uji statistik pada continuity correction diperoleh tidak ada hubungan namun di risk estimate tdk ada alpha hanya nilai OR. Apakah ada kesalahan pak? Mohon bantuannya pak

      Hapus
  86. Izin bertanya pak, apabila tabel 3x2 dan ternyata syarat tidak memenuhi (nilai ekspektasi kurang) apakah boleh dilakukan penggabungan sel shg menjadi 2x2? Apakah ada ketentuan tertentu untuk menggabungkan sel? Terima kasih sebelumnya

    BalasHapus
  87. Aya : Ya boleh dari tabel 3x2 menjadi 2x2, dengan syarat ada 20% sel mempunyai nilai ekspektasi kurang dari 5.

    BalasHapus
  88. Assalamualaikum
    Pak saya mau tanya, variabel independent saya berskala ordinal dan variabel dependent saya berskala nominal. Untuk uji di bivariat nya sebaik nya saya pakai uji apa pak? Apakah bisa pakai chi square

    BalasHapus
  89. Unknown : ya bisa pakai uji chi-square

    BalasHapus
  90. Assalamualaikum
    apabila tabel saya 3x2 dan tidak memenuhi syarat chi square karena nilai ekspetasi lebih dari 20%, lalu ujo alternatif nya menggunakan apa ya pak?

    BalasHapus
  91. Maaf izin bertanya.
    Penyebab dan cara mengatasi nilai Odds pada chi square tidak muncul itu seperti apa yah pa?
    Makasih sebelumnya

    BalasHapus
  92. Waalaikumsalam : alternatifnya diubah menjadi tabel 2x2

    BalasHapus
  93. Assalamu'alaikum
    Kak mau brtnya apakah bisa dua variabel bebas dan satu variabel terikat langsung di uji satu kali tanpa di pilah bgtu?

    BalasHapus
  94. Jika nilai p nya alfa bagaimana ya pak ?

    BalasHapus

  95. Assalamualaikum pak
    apabila tabel saya 3x3 dan expected count nya dengan nilai kurang dr 5 yaitu lebih dari 20%, lalu solusinya seperti apa ya pak?

    BalasHapus
  96. Unknown :apa yang dimaksud nilai p nya alfa itu nilai probabilitas yang dihasilkan sebesar 0.05. Jika ya maka dapat disimpulkan signifikan

    BalasHapus
  97. Unknown : Waalaikumsalam : kalau uji chi-square tidak bisa dengan 2 variabel bebas dan 1 variabel terikat dianalisis langsung. Uji chi-square dipilah satu persatu variabel bebasnya

    BalasHapus
  98. Khusnul Fahriah :Waalaikumsalam..Solusinya 2 kolom digabung menjadi 1, jadi tabel 2x3

    BalasHapus
  99. assalamualaikum pak, apabila tabel saya 2x3 kemudian di hasil akhir "3 cells (50.0%) have expected count less than 5. the minimum expected count is 1.79" itu maksudnya gimana ya? apakah sudah memenuhi syarat atau belum? terima kasih

    BalasHapus
  100. elvira : Wa'alaikumsalam..syarat uji chi square adalah tidak boleh ada nilai expected value <5 lebih dari 20% jumlah seluruh sel. Karena nilai expected yang kurang dari 5 ada 3 sel (50%)maka solusinya ada penggabungan sel sehingga menjadi tabel 2x2.

    BalasHapus
  101. Maaf pak izin bertanya
    1. Apabila nilai chi square konstan tapi jumlah sampel sudah sesuai, tidak bisa ditambahkan. Untuk intepretasinya bagaimana ya pak menuliskannya di hasil?
    2. Apabila tidak dapat menggunakan uji chi square sebaiknya menggunakan metode apa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kak ini sudah ada jawabannya kah? Soalnya saya juga bertanya demikian.

      Hapus
  102. Assalamualaikum pak ingin tanya, saya kan menggunakan tabel 2x2 dan 34 responden, dan dibawah tabel itu hasilnya 2 cells (50%) itu kenapa ya pak? Dan dosen saya mintanya 0 cells, itu bgaiamana ya pa cara merubahnya ?

    BalasHapus
  103. Sri Indahwati: Waalaikumsalam..Artinya masih ada 2 sel yang nilai expected value <5. Solusinya bisa ditambahkan jumlah sampelnya.

    BalasHapus
  104. Assalamualaikum
    Pak ijin bertanya, kalau tabel 3x2, dan ada nila cell nol, di analisisnya pake uji apa ya?

    BalasHapus
  105. assalamualaikum pak, saya mau tanya kenapa di output chisquare pada risk estimate tidak uncul OR?

    BalasHapus
  106. Anitha : Waalaikumsalam..Tetap pakai chi-square, ada penggabungan dibuat tabel 2x2.

    BalasHapus
  107. Assalamualaikum Pak Suseno Bimo, selamat malam. Maaf mengganggu waktunya nggih. Pak, saya izin bertanya. Data saya terdistribusi normal, variabel independen saya berjumlah 7 dengan skala data nominal dan ordinal, serta variabel dependen saya berskala data nominal. Apakah saya bisa menggunakan uji Chi Square ya Pak? Jika tidak bisa, analisis bivariat apa yang seharusnya saya gunakan? Mohon bantuannya Pak. Terima kasih banyak

    BalasHapus
  108. Wiwin : Waalaikumsalam...Jika tabel crosstab lebih dari 2x2, gunakan uji regresi logistik bisa muncul nilai Odd Ratio (OR).

    BalasHapus
  109. Salma: Waalaikumsalam,..Jika dependen berskala nominal dikotomi lakukan analisis regresi binary logistik.

    BalasHapus
  110. Assalamualaikum, izin bertanya Pak, kalau misalnya variabel dependennya yang mau di analisis itu 2 kategori tpi datanya konstan? Artinya dia hanya memiliki 1 jawaban yng sma untuk setiap responden. Kira2 pake uji apa untuk analisis ya?
    Terima kasih sebelumnya

    BalasHapus
  111. saya mau bertanya, jika saya tidak ingin menggabungkan sel yang awalnya 3x2 menjadi 2x2 namun saya ingin mengganti uji. uji apa ya yang dapat saya gunakan selain chi square untuk data 3x2 dengan data kategorik?

    BalasHapus
  112. saya mau bertanya, jika saya tidak ingin menggabungkan sel yang awalnya 3x2 menjadi 2x2 namun saya ingin mengganti uji. uji apa ya yang dapat saya gunakan selain chi square untuk data 3x2 dengan data kategorik?

    BalasHapus
  113. Anonim : pakai uji regresi ordinal

    BalasHapus
  114. Saya izin bertanya, apakah untuk menarik kesimpulan uji chis harus sampai ke nilai odds ratio atau risk estimate nya

    BalasHapus
  115. Anonim : sesuaikan dengan tujuan penelitian dan tidak harus sampai nilai odds ratio atau risk estimate.

    BalasHapus
  116. Assalamualaikum izin bertanya pak, tabel saya 6x2 tapi ada 7 tabel yg frekuensi harapannya dibawah 5. Lalu saya sederhanakan tabelnya menjadi 5x2 tapi ttp saja ada 5 tabel yg frekuensi harapannya di bawah 5. Mau disederhanakan lagi juga sudah tidak bisa pak. Kira-kira solusinya bagaimana yaa? Terimakasih��

    BalasHapus
  117. Assalamualaikum izin bertanya pak, tabel saya 6x2 tetapi frekuensi harapannya ada 7 kolom yg di bawah 5. Sudah saya sederhanakan jadi 5x2 tapi ttp Frekuensi harapannya jadi 5 kolom yg di bawah 5. Mau disederhanakan lagi juga sudah tidak bisa pak. Kira2 bagaimana yaa pak solusinya. Terimakasih ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Assalammualaikum, boleh bertanya, tabel 6x2 itu seperti apa ya? Boleh saya liat cara2 nya bagaimana? Saya soalnya disuruh mencari tabel 6x2 dengan jumlah skor 250, mohon bgt saya tidak ngerti soalnya, terimakasih

      Hapus
  118. izin bertanya, jika meneliti pengetahuan dan sikap dengan chi square tabel 2x3 dan pada sikap ditemui nilai expected >20%, sementara di pengetahuan nilai expected 0%. apakah semua data dirubah menjadi tabel 2x2 atau hanya di sikap saja? mohon penjelasannya pak

    BalasHapus
  119. Saya mau tanya dong saya kan ada 4 variabel independen dan Variabel dependen nah jika uji chi square bisa gak

    BalasHapus
  120. Unknown: Uji Chi-square hanya untuk 2 variabel.

    BalasHapus
  121. Ijin bertanya pak, jika 3 cella (50%) the minimum expented count 1.38 tabel 2×3, baiknya menggunakan uji apa ya pak? Terimakasih

    BalasHapus
  122. Izin bertanya Pak. Tabel saya 3x4. Kemudian karna masih tidak memenuhi syarat, saya ubah bertahap menjadi 3x3, dan 3x2 namun masih belum memenuhi syarat chi square. Kemudian urutan selanjutnya saya harus merubah tabel menjadi 2x4, 2x3, sampai 2x2. Atau langsung saja ke 2x2 ya Pak? Terima kasih

    BalasHapus
  123. Izin bertanya Pak. Bentuk tabel saya 3x4. Karena tidak memenuhi syarat, saya ubah menjadi 3x3, dan 3x2 namun masih tidak memenuhi syarat chi square. Nah urutan selanjutnya itu dicoba untuk penggabungan tabel menjadi 2x4, 2x3, hingga 2x2, atau langsung saja ke bentuk 2x2 ya Pak? Terimakasih

    BalasHapus
  124. Winda : langsung ke bentuk tabel 2x2

    BalasHapus
  125. Assalamu'alaikum pak, saya melakukan uji chi square untuk analisa data tabel 2x3 Variabel Dependen : Skala Nominal (Obesitas dan Tidak Obesitas), Variabel Independen : Skala Ordinal (Aktivitas Fisik Ringan, Sedang, Berat). Untuk uji Alternatifnya apakah tepat jika saya menggunakan Fisher Exact ? Terima kasih pak

    BalasHapus
  126. Unknown: Wa'alaikumsalam...Uji fisher exact tepat digunakan untuk tabel 2x2

    BalasHapus
  127. Izin bertanya, apabila ingin menguji tabel 4x4, bisa memakai uji chi-square yang mana?
    Atau sebaiknya dijadikan tabel 2x2?
    Terimakasih

    BalasHapus
  128. Izin bertanya pak, bagaimana cara menampilkan linear by linear association pada output chi square test ya pak?

    BalasHapus
  129. Anonim :Bisa menggunakan uji chi-square

    BalasHapus
  130. Unknown : dari besarnya nilai coefficien contingency

    BalasHapus
  131. Unknown : kalau uji chi square dan menu chi square (centang) akan keluar output linear by linear association

    BalasHapus
  132. Izin mau bertanya, kalo hasilnya jadi begini No statistics are computed because variabel is a constant. Apakah dilanjutkan pake uji lain atau gimana yah?

    BalasHapus
  133. Pak, kalau salah satu variabel independen yang saya teliti setelah dilakukan uji chi square hasilnya konstan bagaimana cara jalan keluarnya? Uji apa yang perlu digunakan? Atau tidak perlu tuangkan ke dalam penelitian variabel konstan tersebut? Terima kasih

    BalasHapus
  134. Selamat pagi pak, saya ingin bertanya. data saya terdistribusi tdk normal dan saya ingin melanjutkan dgchi square. apkah variabel saya chi square dpt digunakan dg variabel data tgkat pendidikan(ordinal),usia(interval) dan jenis kelamin(nominal)?

    BalasHapus
  135. pa izin bertanya, spss saya tidak support tabel yg lebih dari 2x2 sedangkan kategori saya memiliki 3 kategori, yang mana membuat hasilnya tidak terbaca, solusinya bagaimana ya pa? agar tabel saya bisa lebih dari 2x2 selain merubah menjadi 2 kategori saja, terimakasih pa

    BalasHapus
  136. (1) Pak saya ingin bertanya kalau variabel bebas nlr (tinggi, rendah) dan variabel terikat (ada 4). Terus keduanya ordinal lebih baik pakai yg chi square atau spearman?
    (2). Kalau misalkan salah satunya ordinal dan nominal apakah bisa pake chi square dengan alternatif lebih baik dipilih apa yah pak?

    BalasHapus
  137. Mohon maaf izin bertanya pak apabila nilai chi square konstan dengan sampel sebanyak 216, itu bagaimana ya pak, apakah tetap menggunakan uji chi square dg hasil akhir konstant atau diganti/dilanjutkan dengan uji lain ya ?? Dan kira2 pake uji apa untuk analisisnya ?

    BalasHapus
  138. Anonim: Cek lagi data input dari variabel tersebut.

    BalasHapus
  139. Anonim : iya bisa uji Chi square, tetapi hanya untuk 2 variabel.

    BalasHapus
  140. Anonim : Uji Chi-square bisa untuk tabel lebih dari 2x2

    BalasHapus
  141. Wen : 1> Uji rank Spearman
    2) Uji Ch-Square

    BalasHapus
  142. pii: cek data input dan kalau hasil masih konstan bisa dengan uji lainya.

    BalasHapus
  143. Apa bisa uji chi square dengan skala interval?

    BalasHapus
  144. Assalamualikum bapa izin bertanya kalau misalkan skala yg digunakkan interval dan nominal uji statistik apa yg digunakan?

    BalasHapus
  145. Maaf, Pak ijin bertanya apabila skala saya ordinal semua, tabel 2×3, tidak ada sel yang nilainya nol, tetapi sel yang <5 lebih dari 20%, apakah yang harus dilakukan selanjutnya?

    BalasHapus
  146. Maaf Pak izin bertanya, jika hasil uji chi square menunjukkan p < 0.05 dan nilai OR(estimate rate) <1 itu pembahasannya bagaimana pak? Terima kasih

    BalasHapus
  147. bagaimana jika nilai odds ratio tidak ada pak? di SPSS hanya keluar tanda titik apakah ada kesalahan atau hal yang wajar pak?

    BalasHapus
  148. pak mohon jawabannya, untuk tabel 6x2 menggunakan nilai yang mana ya? dan apakah bisa dihitung risk estimate nya?

    BalasHapus
  149. pak mohon jawabannya, untuk tabel 6x2 menggunakan nilai yang mana ya? dan apakah bisa dihitung risk estimate nya?

    BalasHapus
  150. pak, boleh tau sumber referensi buku nya dari mana? Terimakasih

    BalasHapus
  151. Keisha.mm : bisa dengan mengubah skala interval menjadi nominal.

    BalasHapus
  152. Keisha: Skala nominal dan interval, gunakan asosiasi eta

    BalasHapus
  153. Helena: ada penggabungan sel sehingga menjadi tabel 2x2

    BalasHapus
  154. Anonim : Nilai p<0.05 artinya terdapat hubungan yang signifikan.

    BalasHapus
  155. Deli Febriana : Pada langkah SPSS di menu Statistics Pilih (centang) menu Risk.

    BalasHapus
  156. Deli Febriana: tidak bisa keluar output Risk estimate, karena hanya untuk tabel 2x2 saja.

    BalasHapus
  157. Anonim: Kalau nilai data sama, diolah hasilnya akan konstan.Solusi untuk pola makan dibuat data nominal (ada kategori).

    BalasHapus
  158. Maaf pak, izin bertanya. Kalau kita menggunakan tabel 2x4 seharusnya menggunakan uji apa pak? Terimakasih pak

    BalasHapus
  159. Nana: Bisa pakai uji analisis chi square

    BalasHapus
  160. Anonim : cek kembali input data apakah sudah benar dan bisa ditambah sampel lagi.

    BalasHapus
  161. Hasil analisa crosstabulasi menghasilkan Tabel berbentuk 3x3. Namun ada sel yang berfrekuensi < 5. Uji apa yang bisa saya gunakan untuk melihat ada korelasi tidak antara variabel tersebut?
    Terimaksih atas jawabannya.

    BalasHapus
  162. Selamat sore pak, maaf izin bertanya mengenai table chisquare.
    Jika saya memakai tabel 3x2 apakah tidak apa apa pak? Atau perstaratannya haruslah tabel 2x3? Karena dari data yang saya punya,saya tidak di harapkan untuk menyederhanakan menjadi 2x2. Mohon pencerahannya pak. Terimakasih banyak pak🙏🏻

    BalasHapus
  163. Yayuk : Karena hasil crosstab 3x3 masih ada sel dengan frekuensi < 5, sebaiknya sel tersebut digabung sehingga menjadi crosstab 2x2.

    BalasHapus
  164. Ijin bertanya pak jika tabel sebelumnya 2x4 kemudian mau digabungkan membentuk tabel 2x2 misalnya pada variabel cemas itu ada Tidak cemas, Cemas Ringan, Cemas Sedang dan Cemas Berat. Boleh tidak datanya menjadi Tidak cemas dan Cemas dimana data cemas meliputi data (ringan, sedang dan berat)

    BalasHapus
  165. Selamat malam.. Mohon maaf Pak, izin bertanya 🙏 Ditabel hasil spss ada tanda <, misalnya <.00 itu artinya apa yah Pak?
    Mohon petunjuknya

    BalasHapus
  166. siang pak, maaf mengganggu waktunya. hasil analisis saya pada tabel 3x2 menunjukkan expected > 20%. lalu saya ingin menggunakan uji kolmogorov sebagai alternatif apakah bisa?

    BalasHapus
  167. Halo pak, izin bertanya
    apabila tabel saya 3x2 dan tidak memenuhi syarat chi square karena nilai ekspetasi lebih dari 20%, setelah itu saya mengubahnya menjadi tabel 2x2 tetapi nilai expected countnya masih belum memenuhi, lalu ujo alternatif nya menggunakan apa ya pak? apakah setelah disederhanakan menjadi tabel 2x2 lalu menggunakan fisher exact ? makasi pak sebelumnya

    BalasHapus
  168. Anonim : tanda < artinya nilai signifikansi Pvalue lebih rendah dari 0.001

    BalasHapus
  169. Anonim : data ordinal dan nominal termasuk data diskrit yang mudah dikelompokan.

    BalasHapus