Pages

12 Juni 2020

CARA TRANSFORMASI DATA MENJADI NORMAL

Dari hasil analisis data yang dilakukan oleh peneliti, dalam hal analisis yang digunakan berdasarkan sebaran data berdistribusi normal. Banyak peneliti yang kesulitan dalam memperoleh data yang normal. Ketika penelitian menggunakan SEM AMOS dengan estimasi Maximum Likelihood yang digunakan, pastinya data harus berdistribusi normal baik normal univariat maupun normal multivariate sebagai asumsi yang mendasarinya.


Untuk mengubah data menjadi normal dapat dilakukan dengan cara transformasi data ke dalam bentuk lain seperti Log, Akar kuadrat dll. Ke-tidak normalan data dapat dideteksi dari nilai skewness dan kurtosis data tersebut. Informasi skewness dan kurtosis tersebut, data dapat di transformasikan supaya menjadi bentuk lain sesuai dengan bentuk skewness maupun kurtosisnya, transformasi ini dapat dilakukan dengan aplikasi SPSS, MS.Excel maupun aplikasi lainnya. Ada beberapa tipe skewness dan cara transformasi data menurut Tatanick, B.G dan L.S Fidell (20120 antara lain :
  1. Skewness positif moderat : tansformasi dengan cara di akarkuadrat-kan data asli, "Xbaru = sqrt( X)"
  2. Skewness Positif Substansial  : transformasi dengan cara diubah ke bentuk logaritma dari data asli, "Xbaru = Log 10(X)"
  3. Skewness positif subtansial dengan nol : tansformasi dengan cara diubah ke bentuk logaritma dari data asli ditambah1 angka konstanta tertentu, "Xbaru = Lg10 (X+C)"
  4. Skewness positif sangat besar : tranformasi dengan cara menjadi 1/data lama, "Xbaru = 1/X"
  5. Skewness positif sangat besar dengan nol : transformasi dengan cara menjadi satu per data lama ditambah satu konstanta tertentu, "Xbaru = 1/(X+C)"
  6. Skewness negatif moderat : transformasi dengan cara di-akardua dari konstanta tertentu dikurangi data lama, "Xbaru = sqrt(K -X)".
  7. Skewness negatif substansial = transformasi dengan cara di logartima dari konstanta tertentu dikurangi data lama, Xbaru = Log10 (K -X)".
  8. Skewness negatif sangat besar = transformasi dengan cara dibagi konstanta tertentu minus data lama, "X baru = 1/(K -X)"
Keterangan :
X = nilai asli
C = angka konstan yang ditambahkan pada skor agar angka terkecil sama dengan 1
K = konstanta dimana bila setiap skor dikurangkan pada angka itu =1, biasanya sama dengan skor terbesar ditambah 1

Baca juga :

Referensi :

Ferdinand, A. (2014). Structural Equation Modeling  Dalam Penelitian Manajemen Edisi 5. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro

41 komentar:

  1. Kak data aku ada yg negatif negatif, terutama histogramnyabanyak di Y .
    Histogramnya :
    X1 dan X2 moderate postif
    X3 dan Y moderate negatif
    Transformnya gmn ya kak?
    Udah coba sqrt, ln, sqrt (x+1) , ln (x+1) residu masih 0.000

    Harus gmn ya kak? Makasih

    BalasHapus
  2. Nansky: Sebelum melakukan transformasi data,harus diketahui nilai skewness dan kurtosisnya, apakah skewness moderat negatif atau positi dll. Hengan hasil tersebut, ambil langkah yang sesuai untuk metode transformasi datanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cara tahu itu nilai skewness moderat positif or negatifnya gimana ya pak ?
      Terimakasih

      Hapus
  3. mas mau nanya di data saya ada 4 variabel yang angkanya menggunakan dummy variabel, nah setelah saya regresi menggunakan eviews hasilnya malah error dan ada message near singular matrix ... klo boleh tau bagaimana caranya ya untuk bisa di regresi. terima kasih banyak

    BalasHapus
  4. Muhammad ris : cek regresi menggunakan regresi apa? jika pada variabel dependen menggunakan skala dummy, regresi menggunakan regresi binary logistik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo independen yg menggunakan dummy, seperti apa ya pak?

      Hapus
  5. pak saya mau tanya kalau nilai C itu nilai terbesar suatu variabel kah?

    BalasHapus
  6. chvnv: C: angka konstan yang ditambahkan pada setiap skor agar angka terkecil sama dengan 1.

    BalasHapus
  7. Vie : diuji dengan statistik deskriptif

    BalasHapus
  8. halo pakm izin bertanya. jika ingin mentransformasi variabel yang bernilai dummy apakah bisa? jika bisa nanti interpretasinya bagaimana ya? terimakasih

    BalasHapus
  9. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  10. cesa : transformasi diatas dgunakan jika data tidak normal. Kalau variabel dummy, sudaj jelas tidak diuji normalitasnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya ada delapan variabel independen dengan 1 variabel dummy dan 1 variabel dependen data tidak memenuhi uji normalitas mohon sarannya pak

      Hapus
  11. bagaimana interpretasi setelah data ditransformasi sqrt pak?

    BalasHapus
  12. beta : interpretasi sama seperti pada umumnya

    BalasHapus
  13. Jika transformasi data untuk uji normalitas. Lalu untuk uji yang lainnya apakah menggunakan data transformasi tersebut atau menggunakan data awal sebelum transformasi?

    BalasHapus
  14. Unknown : Uji lanjutnya menggunakan data setelah transformsi

    BalasHapus
  15. izin bertanya Pak, penelitian saya menggunakan regresi panel dengan 2 variabel x dan 1 variabel y. variabel x adalah pembiayaan dan y adalah laba. datanya dalam milyar rupiah. lalu pada variabel y, ada beberapa yang nilainya minus. uji asumsi klasik normalitas dan autokorelasi menurut beberapa ahli tidak wajib dilakukan karena bukan untuk normalitas bukan syarat blue dan autokorelasi terjadi pada data timeseries. untuk uji multikol dan hetero tidak ada masalah pak. jika tidak ditransformasi, maka ada tanda E+ pada nilai C di uji t nya. sedangkan pada variabel x dan y tidak ada. apakah tidak apa2 jika disajikan hasilnya seperti itu? atau apakah lebih baik ditransformasikan? namun jika ditransformasikan, bentuk ln dan log tidak bisa (hasilnya error karena ada nilai minus di y).. adakah bentuk transformasi data minus seperti itu pak jika memang harus ditrnsformasikan? terimakasih banyak Pak

    BalasHapus
  16. Di skripsi saya hasil adjusted r square saya rendah, maka penguji menyarankan transformasi data dgn MSI. setelah saya transformasi data saya disuruh uji regresikan. Agar adjuzted r square nya bisa menjadi tinggi bagaimana caranya ya?

    BalasHapus
  17. Unknown:ada tanda E+ tidak masalah,Tanda E merupakan eksponen karena Excel membatasi sampai angka 12 digit. Jadi jika lebih maka akan diubah menjadi E+.

    BalasHapus
  18. Punya saya skewness nya rendah 0.262 dengan n 393
    Tetapi kurtosisnya 1.217 yang apabila dihitung melebihi 1.96, kalau mau diturunkan bagiamana nggih mas?

    BalasHapus
  19. Calvin: Dengan tingkat kesalahan 0.001, jika masih berada antara -2.58 sampai dengan 2.58 artinya masih normal.

    BalasHapus
  20. Pak mau nanya, saya memiliki data dengan 3 variabel, dimana salah satu variabel independennya data kategorik, dan waktu saya cek asumsi, semua asumsi terlanggar (saya ingin menggunakan regresi berganda) lalu data saya transformasi menggunakan Ln tp variabel yg bersifat kategorik saya ubah jadi dummy, akan tetapi, asumsinya juga masih terlanggar, diapakan lagi ya pak?

    BalasHapus
  21. Anonim : Kalau data kategorik tidak perlu diuji normalitas

    BalasHapus
  22. Anonim: untuk variabel dummy tidak perlu uji normalitas, sedangkan dependen dengan skala interval atau rasio jika tidak normal langkah selanjutnya di transformasi datanya.

    BalasHapus
  23. Pak, saya mau bertanya.

    Data saya ada yang angkanya negatif dan juga angka 0. Lalu untuk mengubah negatif dan 0 saya gunakan transformasi akar. Setelah dilakukan uji normalitas, data terdistribusi tidak normal.

    Apakah boleh jika setelah melakukan transformasi akar lalu selanjutnya dilakukan transformasi data dengan menggunakan transformasi logaritma di eviews, pak? Karena jika saya coba untuk melakukan transformasi logaritma setelah transformasi akar, data saya jadi terdistribusi normal pak.

    Mohon pencerahannya pak🙏🏻

    BalasHapus
  24. Anonim : kalau skala dummy tidak perlu uji normalitas.

    BalasHapus
  25. Pak saya ingin bertanya pak jdi saya menggunakan 5 variabel variabel y dalam bentuk ribuan X1 dalam bentuk persen X2 dalam bentuk milyaran X3,4,5 bentuk persen untuk tranformasi nya yang digunakan yang mana ya pak?

    BalasHapus
  26. pak izin tanya setelah saya transform data sampel kemudian saya saya uji... koefisien yang saya peroleh dapat langsung digunakan sebagai persamaan regresi kah?

    BalasHapus
  27. pak izin bertanya kalau saya transform data lalu saya uji untuk menentukan model. apakah boleh saya menggunakan hasil koefisien hasil uji tsb langsung sbg persamaan regresi data panel

    BalasHapus
  28. Grace Yohana : iya bisa langsung digunakan

    BalasHapus
  29. Maaf izin bertanya, apakah boleh hanya mentransform variabel Y saja tanpa mentransform variabel X?

    BalasHapus
  30. Anonim : ya tentu saja bisa hanya variabel Y yang ditansformasikan.

    BalasHapus
  31. pa izin bertanya, apabila data sample saya distribusi nya tidak normal, variabel X1 nya ada data yang minus tetapi di data variabel X2 dan Y tidak ada yang minus, alternatif nya saya transform data menggunakan rumus LN(variabel) , karena variabel x1 saya ada yang minus maka saya menggunakan rumus LN(k-X1), apakah saya harus mentransform data menggunakan rumus LN(k-x) ini ke semua data variabel atau tidak pa? atau hanya variabel X1 saja yang menggunakan rumus itu dan variabel yang tidak minus menggunakan rumus LN(Variabel)

    BalasHapus
  32. Pak izin bertanya data saya ada nol dan juga negatif tranform apa biar bisa normal pak

    BalasHapus
  33. maaf izin bertanya, apakah boleh hanya mentrasform variabel x2 saja menggunakan logx tanpa mentransform variabel y dan x1?

    BalasHapus
  34. Selamat malam pa, saya udah olah data sebanyak 3 kali tetapi untuk uji normalitas di uji asumsi hasilnya masih tidak normal, untuk hasil menjadi normal saya sudah coba transformasi data dengan in/log sampai pecilan data tapi hasil masih sama, itu gimana ya pa

    BalasHapus
  35. Jika yang tidak normal pada variabel X1 maka tansformasi hanya pada X1 saja.

    BalasHapus
  36. anonim : Ya boleh saja hanya transform variabel X2 saja

    BalasHapus
  37. Anonim : perlakuan transformasi data, didasarkan pada hasil nilai skewness data awal.

    BalasHapus