12 Februari 2011

ANALISIS CONJOINT

Analisis conjoint merupakan metode untuk mengetahui penilaian konsumen terhadap produk tertentu didasarkan pada atribut yang ada pada produk tersebut. Analisis ini berguna untuk mengetahui pengaruh dua variabel atau lebih yang bersifat nonmetrik terhadap variabel tergantung (metrik atau nonmetrik). Kegunaan utama analisis conjoint adalah sebagai berikut :
  1. Mengetahui atribut produk yang disukai konsumen.
  2. Membantu menentukan komposisi atribut produk baru.
  3. Menganalisis atribut-atribut produk yang sudah diluncurkan ke pasaran, sehingga perusahaan dapat memperbaiki produk tersebut.

 

Persyaratan untuk melakukan analisis conjoint diperlukan 2 file yaitu :

  1. File Data, yaitu berisi nilai preferensi atau berupa ranking atribut yang diberikan oleh konsumen.
  2. File Perencanaan, yaitu berisi seperangkat atribut produk yang dinilai responden dan harus dibuat dengan menggunakan prosedur Generated Orthogonal Design.
Beberapa pilihan subperintah untuk analisis conjoint ialah :
  1. Subperintah Subject, perintah ini memungkinkan kita untuk membuat spesifikasi suatu variabel yang berasal dari file data untuk digunakan sebagai penanda (identifier).
  2. Subperintah Factors, perintah ini memungkinkan kita untuk membuat spesifikasi model yang menggambarkan hubungan yang diharapkan antara semua faktor dengan rangking atau nilai. Model dibagi menjadi empat :
  • Discrete, model discrete menunjukan bahwa tingkatan faktor bersifat kategorikal dan tidak ada asumsi yang dibuat untuk hubungan antara faktor dan nilai atau rangking.
  • Liniear, model linier menunjukkan suatu hubungan linier yang diharapkan antara faktor dan nilai atau rangking. hubungan ini dapat dibuat spesifikasi arahnya dengan menggunakan kata more dan less. More menunjukkan tingkatan lebih tinggi suatu faktor yang diharapkan akan lebih disukai. sedangkan less mengindikasikan bahwa level yang lebih rendah diharapkan akan lebih disukai.
  • Ideal, model ideal menunjukkan hubungan kuadratik yang diharapkan antara nilai atau rangking dengan faktor. Diasumsikan bahwa ada tingkatan ideal untuk faktor dan jarak dari titik ideal dalam berbagai arah dihubungkan dengan preferensi yang menurun.
  • Antiideal, model antiideal menunjukan adanya hubungan kuadratik yang diharapkan antara nilai atau rangking dengan faktor. Diasumsikan bahwa ada tingkatan yang tidak ideal untuk faktor dan jarak dari titik ideal.
     3. Subperintah Print, perintah ini memungkinkan kita mengontrol isi hasil tabular.
     4. Subperintah Plot, perintah ini digunakan untuk mengontrol apakah plots akan dimasukkan ke  dalam ke dalam keluaran atau tidak.
     5. Subperintah Utility, perintah ini digunakan untuk menuliskan file data SPSS yang berisi informasi detail untuk masing-masing subjek. 
 

Baca juga :  

2. Langkah Analisis Conjoint

3. Langkah Analisis MANOVA dengan SPSS 

Referensi :

Gudono. (2012). Analisis Data Multivariat.Yogyakarta: BPFE

Gustafsson,A.,et al. (2007). Conjoint Measurement: Methods and Applications 4th.New York: Springer Berlin Heidelberg 

Raghavarao,D et al. (2011). Choice-Base Conjoint Analysis Model and Design.London New York: CRC Press

Yamin,S dan Kurniawan,H. (2009). SPSS Complete :Teknik Analisis Statistik Terlengkap dengan Sofware SPSS.Jakarta : Salemba Infotek