"The primary objective is to measure the strength or degree associatioan between two variables. Ther coefficient correlation measures this strength of (linier) association. For example we may be interested in finding the correlation (coefficient) between smooking and lung cancer, between scores of statistics and mathematic examination, between high school grades and collage grades, and so on," (Gujarati, Damodar, 1995).
("Tujuan utama adalah mengetahui ukuran kekuatan atau kekuatan hubungan antara dua variabel. Koefisien korelasi mengukur kekuatan hubungan tersebut (linier). Misalnya kita tertarik untuk mencari korelasi (koefisien) antara merokok dengan kanker paru-paru, antara nilai statistik dan matematika, antara sekolah menengah dengan perguruan tinggi, dan sebagainya,"(Gujarati, Damodar,1995).
Sumber : Yamin dan Kurniawan,2009
("Tujuan utama adalah mengetahui ukuran kekuatan atau kekuatan hubungan antara dua variabel. Koefisien korelasi mengukur kekuatan hubungan tersebut (linier). Misalnya kita tertarik untuk mencari korelasi (koefisien) antara merokok dengan kanker paru-paru, antara nilai statistik dan matematika, antara sekolah menengah dengan perguruan tinggi, dan sebagainya,"(Gujarati, Damodar,1995).
Sumber : Yamin dan Kurniawan,2009
Analisis korelasi adalah metode statistik yang digunakan untuk mengukur besarnya hubungan antara dua variabel atau antar set-variabel. Nilai korelasi berkisar antara -1 dan 1, dimana nilai korelasi -1 berarti hubungan antara dua variabel tersebut adalah negatif sempurna, nilai korelasi 0 berarti tidak ada hubungan antara dua variabel tersebut, sedangkan nilai korelasi 1 berarti bahwa terdapat hubungan positif sempurna antara dua variabel terswebut.
Interpretasi dari besarnya nilai korelasi antara variabel dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
0,00 - 0,09 : Hubungan korelasi diabaikan
0,10 - 0,29 : Hubungan korelasi rendah
0,30 - 0,49 : Hubungan korelasi moderat
0,50 - 0,70 : Hubungan korelasi sedang
Di atas 0,70 : Hubungan korelasi sangat kuat
Selain itu, untuk menentukan apakah besarnya hubungan itu signifikan atau tidak, kita dapat menyimpulkan dari nilai signifikan value (p-value) hasil uji korelasi.
(Sumber : Sofyan dan Heri, SPSS Complete, 2009)
Ada beberapa uji korelasi dan asosiasi yaitu :
0,00 - 0,09 : Hubungan korelasi diabaikan
0,10 - 0,29 : Hubungan korelasi rendah
0,30 - 0,49 : Hubungan korelasi moderat
0,50 - 0,70 : Hubungan korelasi sedang
Di atas 0,70 : Hubungan korelasi sangat kuat
Selain itu, untuk menentukan apakah besarnya hubungan itu signifikan atau tidak, kita dapat menyimpulkan dari nilai signifikan value (p-value) hasil uji korelasi.
(Sumber : Sofyan dan Heri, SPSS Complete, 2009)
Ada beberapa uji korelasi dan asosiasi yaitu :
- Korelasi Rank Spearman dan Kendall Tau. Korelasi ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel data yang berskala ordinal.
- Korelasi Pearson. Korelasi ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel yang berskalan interval. Dalam korelasi ini bahwa kedua variabel diasumsikan mengikuti distribusi normal.
- Koefisien Kontigency C (Cramer's V). Korelasi ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel yang berskala nominal.
- Measure of Agreement Cohen's Kappa. Korelasi ini digunakan untuk mengukur kesesuaian antara hasil evaluasi dua buah alat ukur ketika alat ukur tersebut digunakan untuk subyek yang sama.
- Asosiasi ETA. Asosiasi ini digunakan untuk mengetahui besarnya hubungan antara variabel data yang berskala nominal dan interval.
Baca juga :
Referensi :
Antonius,R. (2003). Interpreting Quantitative Data Wit SPSS.London New York: Sage Publications
Morgan,G.A
et al.(2004). SPSS for Introductionary Statistics: Use and
Interpretation 2nd.New Jersey London: Lawrence Erlbaum Associates
Rajathi,A and Chandran,P. (2006). SPSS for You.Chidambaram: MJP Publisher
Yamin,S
dan Kurniawan,H. (2009). SPSS Complete :Teknik Analisis Statistik
Terlengkap dengan Sofware SPSS. Jakarta : Salemba Infotek
slamat malam pak. saya mau tanya, untuk menguji korelasi dari dua variabel yang keduanya menggunakan kuisioner dengan skala likert yang sama( variabel A menggunkan kuisioner skala 1-5 dan variabel B juga menggunakan kuisioner skala 1-5), analisis apa yang tepat digunakan? apakah bisa menggunakan korelasi Pearson?
BalasHapusAulia: Skala Likert termasuk skala ordinal maka gunakan korelasi Spearman atau Kendall. Dapat juga uji korelasi Pearson data tersebut ditransformasikan ke interval dengan Metode Succesive Interval (MSI)dan tentunya asumsi normaltas harus terpenuhi.
BalasHapussaya mau bertanyanuji apa saja ya yg bisa dibandingkan , selain membandingkan antara uji spearman dan kendal ?
BalasHapusPak, saya berencana menguji hubungan antara variabel skala nominal dengan variabel skala rasio, uji mana yang dapat saya gunakan PAk?
BalasHapusterimakasih
Lidya : bisa uji korelasi eta atau korelasi poin biserial
BalasHapusPak..maaf bertanya kalau saya mau mengkorelasikan variabel Ordinal dengan nominal... uji apa yang dipakai pak..trimaksih ataukah bisa menggunakan koef kontingensi..
BalasHapusUnknown : ya uji koefisien kontingensi
BalasHapusmaaf mau tanya. jika skala data nominal dengan ordinal, pakai uji apa ya pak.? terima kasih
BalasHapusmaaf mau tanya pak, jika skala nominal dengan ordinal pakai uji apa ya pak? terima kasih
BalasHapusEka : bisa menggunakan chi-square, tetapi variabel yang berskala ordinal lebih dahulu diubah menjadi nominal.
BalasHapusselamat pagi pak, izin saya ingin bertanya pak, kalau asosiasi untuk kasus korelasi 2 variabel(kepuasan mhs terhadap pelayanan akademik) menggunakan kerelasi dan uji apa ya pak?
BalasHapusRania : kepuasan mahasiswa dan pelayanan akademik skala pengukuran apa? Jika kedua variabel skala interval, gunakan korelasi person. Jika skala kedua variabel ordinal, gunakan korelasi rank spearman.
BalasHapusIzin bertanya pak, kan judul penelitian saya tentang Pengaruh metode semai sistem jaring terhadap performance Bibit padi varietas inpari. Pada penelitian ini terdapat 3 taraf perlakuan yakni
BalasHapusM1 = Kontrol (tanpa jaring)
M2 = penggunaan jaring ikan ukuran lubang 1 mm
M3 = penggunaan jaring ikan ukuran lubang 3 mm
Kira-kira metode penelitian apa yg tepat untuk saya gunakan pak?
Saldi: Gunakan Uji Anova
BalasHapusSaldi : untuk uji perbandingan bisa menggunakan uji Anova
BalasHapusUji Anova one-way atau uji Anova two-way, kira-kira menurut bapak diantara 2 uji Anova diatas, mana yg paling tepat unyuk saya gunakan pak?
BalasHapusSaldi: uji Anova one-way
BalasHapuspak skripsi saya tentang korelasi dan variabel saya adalah nominal dan ordinal, sebaiknya saya menggunakan uji apa ya ?
BalasHapusPak izin bertanya .skripsi saya tentang korelasi dan variabel devenden saya adalah interval.data saya tidak berdistribusi normal.disini saya punya data cuma satu yaitu data variabel devenden saja.uji apakah yg saya pakai yang tepat?trimakasi.
BalasHapusWahyuni258 : uji korelasi membutuhkan ada 2 variabel. Kalau hanya satu variabel tidak bisa diuji korelasi.
BalasHapusPak mau tanya, kalau beda korelasi dan asosiasi itu apa ya pak?
BalasHapusTiara: bedanya skala yang digunakan untuk pengukurannya.
BalasHapus